Buah Lai, Durian Khas Kalimantan yang Kaya Manfaat

buah lai

PONTIANAK, borneoreview.co – Ada jenis durian yang bisa dikatakan populer dari Kalimantan, namanya buah lai.

Tampilannya berduri, namun bau buah lai tidak menyengat dan dagingnya berwarna oranye. Rasanya manis dengan sedikit pahit mirip durian.

Buah lai kini semakin dikenal karena banyak manfaat bagi kesehatan. Dia kaya akan serat, kalium, vitamin C, hingga vitamin B kompleks.

Buah berduri yang satu ini juga memiliki kandungan triptofan yang cukup tinggi, sehingga bisa mempengaruhi mood seseorang yang menyatapnya.

Melansir berbagai sumber, Sabtu (18/10/2025), buah lai memang masih satu kerabat dengan si raja buah, durian.

Tidak hanya buahnya yang mirip, pohonnya pun juga bisa dikatakan tak berbeda.

Namun, buah yang punya nama latin durio kutenjensis ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari buah durian, sekitar 1-2 kilogram.

Berikut sejumlah manfaat buah lai untuk kesehatan:

1. Gula dan karbohidrat
Buah lai memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi, tapi kandungan gulanya tidak setinggi durian.

2.Menambah nafsu makan
Berkat kandungan thiamin dan vitamin B1, buah lai bisa meningkatkan nafsu makan.

Manfaat buah lai ini baik untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

3. Menjaga fungsi saraf
Buah lai juga memiliki kandungan kalium. Mineral ini bermanfaat untuk menjaga fungsi otot, termasuk otot jantung.

Selain itu, kalium juga merupakan nutrisi penting untuk menjaga sistem saraf agar bisa tetap berfungsi dengan baik.

4. Baik untuk kesehatan kulit
Hal ini berkat kandungan antioksidannya yang bisa mengatasi tanda-tanda penuaan dini pada kulit, seperti kerutan halus dan flek hitam.

5. Mengatasi nyeri lambung
Makanan sehat ini mengandung senyawa antasida yang bermanfaat untuk menetralisir asam lambung, dan mengatasi keluhan lainnya akibat gangguan pencernaan.

6. Menangkal radikal bebas
Buah lai mengandung antioksidan dan vitamin yang bisa menangkal radikal bebas, penyebab kerusakan sel-sel dalam tubuh yang juga bisa memicu terjadinya kanker.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *