Bulog Putussibau Siapkan Sembako untuk Pasar Murah di Perbatasan Negara

Pekerja Bongkar Beras

KAPUAS HULU, borneoreview.co – Perum Bulog Cabang Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan paket sembako untuk menyukseskan operasi pasar murah di perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Persiapan Bulog Putussibau, salah satunya, adalah menyediakan 800 kilogram beras. Pasar murah ini digelar di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, tepata pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Gerakan pangan murah akan dilaksanakan tepat pada peringatan hari kemerdekaan untuk membantu warga perbatasan memperoleh sembako dengan harga yang murah,” kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Putussibau, Kartika, Kamis (15/8/2024).

Kartika menyampaikan Bulog Putussibau menyiapkan sekitar 500 hingga 800 kilogram beras stabilitas pasokan harga pangan (SPHP) dengan harga Rp60 ribu per karung, gula pasir sebanyak 200 kilogram dengan harga Rp17.500 per kilogram dan minyak goreng kemasan sebanyak 200 liter dengan harga Rp18.500 per liter.

Gerakan pangan murah tersebut diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Bulog, yang akan dipusatkan di kawasan PLBN Badau pada 17 Agustus 2024.

PLBN Badau adalah salah satu perbatasan Indonesia dengan Malaysia yang berada di Kapuas Hulu. Perbatasan yang baru diresmikan pada 16 Maret 2018 lalu ini merupakan perbatasan ketiga yang ada di Kalbar setelah perbatasan Entikong di Sanggau dan Perbatasan Aruk Di Sambas.

Perbatasan ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas pendukung lainya seperti ATM, musala, penginapan, dan terminal menuju Kota Putussibau atau ke Malaysia.

Selain itu ada bangunan utama PLBN, Pos Lintas Kendaraan Pemeriksaan, Bangunan Pemeriksaan Kargo, Bangunan Utilitas, Monumen, Gerbang Kedatangan dan Keberangkatan dan bangunan lainnya.

PLBN Badau juga sudah dilengkapi taman yang hijau dengan beraneka warna Bunga yang semakin mempercantik kawasan perbatasan Badau seluas 8,8 hektare. Sebuah Tugu Garuda juga sudah dibangun tepat di depan bangunan utama saat pelintas dari Malaysia hendak masuk ke area pengecapan dan pemeriksaan.

“Bulog hanya penyedia kebutuhan pokok yang diperlukan saat gerakan pangan murah itu,” kata Kartika.

Kartika menjelaskan gerakan pangan murah itu salah satu upaya pemerintah untuk pengendalian inflasi daerah serta untuk membantu memberikan kemudahan bagi masyarakat khususnya yang tidak mampu untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Ia berharap dengan adanya gerakan pangan murah atau operasi pasar dapat membantu meringankan beban masyarakat perbatasan.

Belum lama ini juga, Bulog Putussibau bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu melaksanakan pasar murah di Kota Putussibau.

“Kami komitmen mendukung program pemerintah dalam pengendalian inflasi di daerah perbatasan, kami berharap masyarakat dapat benar-benar memanfaatkan gerakan pangan murah tersebut,” kata Kartika.(Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *