Cegah Keracunan, Disdik Palangkaraya Awasi Makanan di Kantin Sekolah

PALANGKARAYA, borneoreview.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang disajikan di kantin sekolah untuk mengantisipasi terjadinya keracunan massal.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Disdik Kota Palangkaraya Rachmad Winarso di Palangkaraya, Kamis, (1/8/2024 mengatakan hal tersebut mulai dilaksanakan dengan meminta pihak satuan pendidikan pada setiap sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap jajanan di kantin sekolah.

“Kami meminta kepada pemilik kantin sekolah tidak menyediakan makanan dan minuman yang mengandung pengawet, karena hal tersebut dapat membahayakan bagi kesehatan peserta didik kita,” katanya.

Dia menuturkan berkaca dari kejadian yang menimpa 16 murid SDN 1 Kereng Bangkirai, Kota Palangkaraya, pada Rabu (31/7/2024) siang lalu menjadi pelajaran bagi Disdik setempat dan setiap sekolah.

Selain Disdik, kata dia, satuan pendidikan di daerah setempat dan para orang tua juga harus ikut terlibat dalam melakukan pengawasan terkait persoalan tersebut, karena apabila tidak diawasi, maka kasus keracunan makanan bisa saja terjadi kembali.

“Maka dari itu pengawasan tidak bisa hanya dari sekolah, melainkan dari pihak orang tua murid juga harus berperan aktif, sehingga persoalan seperti ini tidak menimpa murid kita di sekolah,” ungkapnya.

Ia menambahkan murid baik itu di tingkat SD hingga SMP harus diawasi ketika jajan di luar lingkungan sekolah. Hal itu harus diawasi agar ketika terjadi apa-apa, misalnya keracunan, pihak sekolah bisa mendeteksi apa penyebab makanan yang dikonsumsi murid tersebut.

“Kami menyarankan peserta didik dapat mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat, jangan sampai memakan makanan yang tidak sehat, sehingga bisa mengganggu kesehatan mereka ketika berada di sekolah,” kata Rachmad Winarso.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peserta didik yang sempat diduga mengalami keracunan makanan di kantin sekolah di SDN 1 Kereng Bangkirai sempat ditangani tim medis di rumah sakit dan kini sudah pulang ke rumah masing-masing. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *