JAKARTA, borneoreview.co – China menyambut positif keinginan Indonesia untuk bergabung dalam “keluarga besar” BRICS.
“BRICS merupakan mekanisme yang terbuka dan inklusif. Kami menyambut lebih banyak mitra yang berpikiran sama, termasuk Indonesia, untuk bergabung dengan keluarga BRICS,” ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing pada Senin.
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus yang berlangsung di Kazan, Rusia, pada 24 Oktober 2024, Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyatakan bahwa keinginan Indonesia untuk bergabung dalam BRICS merupakan bagian dari politik luar negeri bebas aktif negara tersebut. Pada KTT BRICS ke-16, Indonesia secara resmi diakui sebagai negara mitra BRICS bersama 12 negara lainnya, termasuk Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Lin Jian menekankan peran penting Indonesia sebagai negara berkembang utama.
“Indonesia juga telah terlibat aktif dalam kerja sama ‘BRICS Plus’ dalam beberapa tahun terakhir,” tambahnya.
BRICS, yang didirikan pada 2009 dengan anggota awal Brasil, Rusia, India, dan China, serta diikuti oleh Afrika Selatan pada 2011, kini telah memperluas keanggotaan dengan memasukkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab pada Desember 2023.
Sugiono juga menjelaskan bahwa bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS sejalan dengan program kerja Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto. Hal ini mencakup fokus pada ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan, serta pemajuan sumber daya manusia.
Untuk memperkuat kerja sama BRICS dengan negara-negara Selatan Global, Sugiono mengusulkan tiga langkah konkret. Pertama, menegakkan hak atas pembangunan berkelanjutan; kedua, mendukung reformasi sistem multilateral agar lebih inklusif dan representatif; dan ketiga, mendorong BRICS menjadi perekat solidaritas antara negara-negara berkembang.
BRICS kini mencakup sekitar 43 persen populasi dunia dan menyumbang seperempat dari ekonomi global, dengan nilai perdagangan yang mencapai 16 persen dari perdagangan global. Keberadaan BRICS sebagai platform bagi negara-negara berkembang diharapkan dapat meningkatkan solidaritas dan kerja sama demi kepentingan bersama. (Ant)