Coelogyne Pandurata Lindl, Anggrek Hitam Nan Eksotik dari Kalimantan

Anggrek Hitam

PONTIANAK, borneoreview.co – Anggrek hitam atau Coelogyne pandurata Lindl merupakan jenis anggrek yang banyak dicari para penggemar tanaman hias atau kolektor.

Bentuknya yang indah dan menawan, membuat para penggemar tanaman anggrek, seolah langsung terserap aura magis dari jenis anggrek hitam.

Apalagi dengan model warna anggrek yang begitu kontras antara warna daun hijau dan warna hitam pada daun, tangkai dan bunganya.

Dalam buku “Anggrek Species Kalimantan Barat” karya dosen Universitas Tanjung Pura (Untan), Prof Chairani Siregar, Agustina Listiawati dan Purwaningsih menyebut, Pulau Kalimantan merupakan rumah bagi berbagai anggrek alami.

Anggrek merupakan family Orchidaceae. Yang merupakan tanaman terbesar berbunga yang memiliki 850 genus, dan 20.000 species. Dari jumlah itu, sebanyak 2.500-3.000 jenis anggrek terdapat di berbagai hutan di Kalimantan.

Anggrek bersifat endemik. Hanya tumbuh pada wilayah tertentu. Karenanya, hal itu membuat anggrek lebih mudah punah. Apalagi dengan keindahan bunganya, membuat orang tertarik untuk membawanya dari hutan-hutan di Kalimantan.

Kebakaran hutan, illegal logging dan minning, turut membuat anggrek punah. Begitu pun pola hidup manusia yang lebih sering mengekspolitasi alam, semakin membuat populasi anggrek alami ini semakin punah.

Satu jenis anggrek yang menarik banyak peminat tanaman hias adalah anggrek jenis Coelogyne. Anggrek ini merupakan anggrek epifit. Ia menempel pada dahan pohon. Namun, anggrek ini terkadang ditemukan di tanah (terrestrik), maupun di bebatuan berlumut (litofit).

Di dunia, terdapat 190 species, jenis anggrek ini. Sebanyak 60 species terdapat di sungai dan hutan di sepanjang Pulau Kalimantan.

Jenis anggrek Coelogyne yang terkenal adalah Coelogyne pandurata Lindl atau anggrek hitam.  Ia dapat tumbuh dengan baik di temperatur antara 26-31 Celcius.

Anggrek hitam bisa ditemui di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Anggrek hitam memiliki periode berbunga sepanjang tahun.

Anggrek hitam memiliki ciri khas. Bentuk bunga besar. Ada paduan warna hijau, putih dan hitam, terlihat begitu kontras dan menawan.

Umumnya satu pseudobul menghasilkan dua helai daun. Tapi, ada juga yang hanya menghasilkan satu daun saja.

Anggrek hitam memiliki tinggi sekitar 50 cm. tangkai bunga berukuran 30-40 cm. Biasanya terdapat tujuh kuntum bunga dengan diameter 7 cm. Pada sepal dan petal berwarna hijau muda dengan bibir warna hitam pada bagian tengah.

Jenis anggrek ini dapat dibudidayakan di pot dengan media sabut, arang dan lumut. Meski begitu, pengkoleksian dan penjuaan anggrek secara tidak terkendali dan ilegal yang dilakukan para penggemar anggrek.

Terutama, perdagangan ilegal anggrek di berbagai wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, turut membuat anggrek hitam terancam keberadaannya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *