PONTIANAK, borneoreview.co – Tanaman ini tak hanya menghasilkan minyak, perawatan tubuh, atau bahan bakar saja. Tapi, bisa jadi camilan, namanya cokelat sawit.
Artinya, cokelat sawit bisa jadi pilihan dari makanan yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari ini.
Cokelat sawit ini bisa dikatakan salah satu produk turunan atau hilirisasi yang merupakan hasil peran dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Medan.
Melansir berbagai sumber, Senin (27/10/2025), cokelat sawit merupakan produk turunan sawit yang menggunakan lemak CPO.
Faisal, Tim Eduwisata Museum Perkebunan Indonesia, menerangkan sejatinya selain cokelat produk lainnya juga ada yaitu Baking Shortening Sawit atau mentega putih.
Pun ada Frying Sortening atau minyak goreng padat serta ada margarin.
“Kemudian juga ada kosmetik, terus ada sabun, palmera atau minyak merah yang diambil dari inti sawit untuk dijadikan lemak berbasis sawit. Jadi inti sawitnya itu kita jadikan lemak berbasis sawit,” jelas Faisal.
Kelebihan cokelat berbasis sawit dengan cokelat biasa terletak pada titik bekunya.
Konkretnya, jika membeli cokelat biasa di toko, selang waktu 4 hingga 5 jam cokelat biasa sudah meleleh.
“Tapi kalau cokelat Palm dia tahan seharian walaupun tidak suhu dingin. Itulah kelebihan lemak sawit,” terang Faisal.
Berikut cara pembuatan cokelat dari minyak kelapa sawit:
1. Buat minyak CBS
Awali dengan mengambil inti sawit untuk dijadikan lemak cokelat berbasis sawit, yaitu minyak Cocoa Butter Alternatives (CBA).
Selanjutnya dari minyak CBA ini akan diubah dan berproses menjadi minyak Cocoa Butter Substitute (CBS) yang menjadi bahan dasar utama pembuatan cokelat.
2. Bahan pendukung
Selain CBS, tetap butuh bahan lain seperti cokelat, bubuk susu, gula, vanili, dan minyak kedelai.
“Untuk prosesnya kita kumpulkan bahan terlebih dahulu. Jadi bahan pertama itu ada CBS yang terdiri dari cokelat sawit, kemudian tetap menggunakan cokelat, bubuk susu, gula, vanili, dan minyak kedelai,” ungkap Faisal.
3. Diaduk selama 30 jam
Dalam sistem kerjanya, bahan-bahan yang telah disiapkan tersebut akan dicampur dan diaduk selama 30 jam dalam suhu 70 derajat celcius menggunakan mesin.
“Kemudian kita haluskan lagi cokelatnya selama 10 jam dengan menggunakan mesin konci dan selesai itu dicetak,” tambah Faisal.
Setelah dicetak, semua cokelat akan dimasukkan ke dalam kulkas dengan durasi 15 menit. Selesai. **
