Coklit Data di Perbatasan Negara, Bawaslu RI Datangi Rumah Warga di Sebatik Tengah Kaltara

NUNUKAN, borneoreview.co – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mendangi rumah warga di Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Ini terkait pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di perbatasan negara.

Sebagai informasi, Sebatik Tengah Kaltara adalah wilayah perbatasan negara Indonesia dan Malaysia. Sementara, anggota Bawaslu RI itu melakukan coklit data pemilih ke rumah warga pada Sabtu (17/8/2024) lalu.

“Kami langsung mengunjungi salah satu rumah yang memang dia ada di area perbatasan untuk mengecek. Alhamdulilah, sudah ada stiker coklit-nya. Artinya, informasi soal pilkada (pemilihan kepala daerah), kita sudah sampai ke warga negara kita yang ada di perbatasan,” kata Lolly pada sela-sela pengecekan.

Dua rumah yang dikunjungi Lolly hari ini berada tepat di sekitar Patok Perbatasan Indonesia-Malaysia PB-02, yang memisahkan Provinsi Kalimantan Utara dan Sabah, Malaysia.

Beberapa rumah warga di kawasan itu ada yang bagian dalamnya terbelah dua, yaitu sisi depan rumah masuk wilayah Indonesia, dan sisi belakang masuk wilayah Malaysia.

Bahkan, salah satu rumah warga yang dikunjungi Lolly hari ini terletak di tanah milik Malaysia, tetapi saat ini ditempati warga Indonesia.

Terkait situasi itu, Lolly menyebut ada persoalan yang perlu diantisipasi penyelenggara sehingga pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berjalan lancar.

“Namanya area perbatasan, kita harus menghormati daerah teritorial negara lain, maka (perlu) dipastikan tidak ada hal-hal yang menimbulkan konflik. Maka, pendirian TPS harus benar-benar berhitung. Bawaslu juga bisa memberikan saran jika memang (ada) potensi konflik untuk pendirian TPS,” kata Lolly.

Oleh karena itu, pengecekan langsung menjadi penting sehingga potensi terjadinya kendala dapat diantisipasi lebih awal.

“Mudah-mudahan antisipasi ini akan membuat proses pilkada kita semakin baik, DPT (daftar pemilih tetap) akurat, pelaksanaan pilkada berjalan dengan lancar,” kata Lolly.

Di Sebatik Tengah, jumlah pemilih ada sebanyak 8.000 orang dari total jumlah penduduk 15.000 orang. Sementara itu, untuk warga yang tinggal di sekitar Patok Perbatasan RI-Malaysia PB-02 di Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah, para pemilihnya bakal terbagi di dua TPS.

Jika mengacu pada peraturan KPU, jumlah pemilih pada satu TPS paling banyak 800 orang. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *