Desember Mendatang, Program 3 Juta Rumah Dimulai di Kalimantan

KALIMANTAN, borneoreview.co – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengumumkan rencana groundbreaking program 3 juta rumah pada Desember mendatang. Proyek hunian ini akan dimulai di dua daerah, yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, dengan dukungan perusahaan swasta.

Maruarar atau yang akrab disapa Ara, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility). Dua perusahaan besar, PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) di Kalimantan Timur dan PT Adaro Energi Tbk (ADRO) di Kalimantan Selatan, akan berkontribusi dalam pembangunan.

“Bulan depan saya harapkan ada beberapa yang memulai groundbreaking. Ada BRAU di Kalimantan Timur dan Adaro di Kalimantan Selatan,” ujar Ara saat meninjau proyek Perumnas Mahata Margonda, Rabu (28/11/2024).

Ara menekankan pentingnya semangat gotong royong untuk merealisasikan target 3 juta rumah, di mana peran swasta akan mengisi celah pembiayaan yang tidak dapat sepenuhnya ditutupi oleh anggaran pemerintah.

“Kalau hanya mengandalkan APBN, target ini sulit tercapai. Tahun lalu, dengan anggaran Rp 14 triliun, hanya 200 ribu unit rumah yang bisa dibangun. Tahun ini, dana lebih kecil, hanya Rp 5 triliun. Jadi kita perlu terobosan,” jelasnya.

Ara juga mengungkapkan langkah efisiensi biaya, seperti mendapatkan diskon pembelian material dalam jumlah besar, agar harga rumah lebih terjangkau. Selain itu, pemerintah telah menghapus Pajak atas Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan mempercepat perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) menjadi hanya 10 hari kerja.

Sebelumnya, Ara juga menyumbangkan tanah seluas 2,5 hektare di Tangerang untuk pembangunan rumah gratis dengan dukungan Agung Sedayu Group. “Ini semua demi mendorong tercapainya rumah rakyat yang layak dan terjangkau,” tutupnya. (Det)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *