Dinas LHK Kalbar Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan

Kepala Dinas LHK Kalbar, Adi Yani

PONTIANAK, borneoreview.co – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kalimantan Barat, Adi Yani, menegaskan komitmen dinasnya dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pelestarian lingkungan. Dinas LHK telah menerapkan berbagai strategi untuk mencapai tujuan ini, mulai dari pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan.

“Dinas LHK telah melakukan berbagai pendekatan, seperti pendidikan, penyuluhan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak,” kata Adi Yani.

Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah integrasi pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum sekolah di Kalimantan Barat. Melalui program ini, siswa diajarkan pentingnya konservasi hutan dan peran vital orangutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, penyuluhan langsung kepada masyarakat di desa-desa sekitar kawasan hutan dilakukan melalui pertemuan, workshop, dan seminar.

“Dalam memperluas jangkauan informasi, kami juga memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk menyebarkan pesan-pesan konservasi. Kami berharap kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” tambah Adi Yani.

Tidak hanya fokus pada pendidikan, Dinas LHK juga mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan. Masyarakat diberikan pelatihan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, mencakup praktik pertanian berkelanjutan, budidaya tanaman hutan non-kayu, dan ecotourism. Program Perhutanan Sosial juga mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) berbasis lingkungan.

Kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi lokal juga menjadi bagian integral dari strategi Dinas LHK. Kemitraan dengan berbagai LSM memberikan dukungan dalam penyuluhan, pendampingan, dan mobilisasi sumber daya untuk kegiatan konservasi. Dinas LHK juga melibatkan masyarakat adat dengan menghormati kearifan lokal mereka dalam setiap program konservasi.

Dinas LHK juga mendukung pembentukan kelompok-kelompok masyarakat peduli lingkungan, seperti Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG), yang berperan dalam patroli hutan dan aksi konservasi lainnya. Kelompok-kelompok ini mendapat pelatihan dan dukungan peralatan untuk mendukung aktivitas di lapangan.

Kegiatan partisipatif seperti penanaman pohon bersama juga rutin diselenggarakan untuk melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam aksi pelestarian lingkungan, terutama dalam memperingati hari-hari penting lingkungan seperti Hari Bumi dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

“Dengan berbagai pendekatan ini, kami bertekad untuk terus meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” pungkas Adi Yani. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *