SAMARINDA, borneoreview.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur mengadakan bimbingan untuk ratusan guru Bimbingan Konseling (BK) dan operator sekolah mengenai penelusuran minat dan bakat siswa melalui Asesmen Bakat dan Minat (ABM) berbasis daring. Kegiatan ini melibatkan 420 peserta dari berbagai SMA di Kalimantan Timur, dan berlangsung pada Minggu lalu.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Muhammad Jasniansyah, menjelaskan bahwa tujuan utama asesmen ini adalah untuk membekali para guru dalam memahami cara membaca hasil tes bakat minat siswa. Hasil asesmen ini diharapkan dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing, sehingga siswa dapat memilih dan menentukan minat yang sesuai dengan bakat yang dimiliki untuk perkuliahan.
“Program ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mengenali potensi diri sehingga dapat memilih jurusan kuliah yang tepat dan mencapai kesuksesan di masa depan,” ujar Jasniansyah.
ABM merupakan program prioritas yang menyasar siswa SMA/SMK/MA di seluruh Indonesia, baik negeri maupun swasta. Jasniansyah menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan peluang bagi sekolah untuk melakukan pemetaan peminatan siswa. Data yang diperoleh dari ABM dapat digunakan untuk mengembangkan program pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa.
Dalam bimbingan tersebut, para guru BK dan operator dapodik dibekali pengetahuan mengenai cara mengoperasikan sistem ABM, menginterpretasi hasil tes, dan memberikan bimbingan kepada siswa berdasarkan hasil asesmen. Disdikbud Kaltim berharap, dengan adanya asesmen ini, para guru BK dapat lebih optimal dalam membantu siswa mengenali potensi diri dan merencanakan masa depan mereka.
“Dengan demikian, diharapkan akan tercipta generasi muda Kalimantan Timur yang berkualitas dan berdaya saing,” tutup Jasniansyah. (Ant)
