BANJARBARU, borneoreview.co – Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong melalui Puskesmas Pugaan menghadirkan berbagai inovasi untuk menangani masalah gizi, khususnya bagi bayi di bawah lima tahun (balita) dan ibu hamil. Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam penurunan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat.
Kepala Puskesmas Pugaan, Harliani, menjelaskan bahwa salah satu inovasi unggulan adalah BE-TA (Berlian Permata), yaitu Bersama Peduli Awasi Pantau Pemberian Makanan Tambahan.
“Inovasi yang kita terapkan satu upaya mengatasi masalah gizi pada balita yang harus ditangani secara komprehensif,” kata Harliani seperti dikutip dari Antara, pada Kamis (1/8).
BE-TA adalah aplikasi berbasis Android yang dapat diunduh melalui Play Store. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pencatatan, pelaporan, monitoring, dan evaluasi pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) lokal untuk ibu hamil dan balita yang mengalami gizi kurang. Aplikasi ini menyasar 608 balita dan 144 ibu hamil di wilayah tersebut.
Selain BE-TA, Puskesmas Pugaan juga meluncurkan berbagai inovasi lainnya, antara lain CINTA SEHATI (Calon Pengantin, Ibu Hamil, Nifas, Balita Sehat Atasi Stunting) dan KEBANTING CAPE DEH (Keluarga Bantu Atasi Stunting Calon Pengantin dan Ibu Hamil). Inovasi-inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan perhatian keluarga terhadap kesehatan calon pengantin dan ibu hamil serta mencegah stunting pada balita.
Inovasi PUSAKA DELIMA (Peran Petugas Kesehatan dan Kader, Desa Peduli Imunisasi Bayi dan Balita), GADGET CINTA (Gerakan Atasi Diare Dengan Tablet Zink Cegah Stunting Balita), dan BUS PAKNI (Ibu Sadar Pneumonia Sejak Dini) juga turut memperkuat upaya ini dengan fokus pada imunisasi, pencegahan diare, dan deteksi dini pneumonia pada balita.
Sejak tahun 2022, Puskesmas Pugaan juga mengimplementasikan GEMA MENTARI (Gerakan Masyarakat Mengatasi Diare Secara Aman dan Mandiri), SATE SI MITA (Satu Telur Sehatkan Ibu Hamil, Bayi Dan Balita), KEPITING (Keluarga Peduli Stunting), serta SIAP KEMBALI (Selalu Awasi Dan Pantau Kemajuan Bayi Dan Balita). Untuk mengatasi masalah gizi dari hulu, terdapat e-PERMATA (elektronik-Pencatatan Remaja Putri Minum TTD Atasi Anemia) dan KORLAP KELAS (Koordinator Pelaksana Peninjauan Kesehatan Siswa di Kelas).
Untuk memastikan efektivitas inovasi yang diterapkan, Puskesmas Pugaan juga meluncurkan PANTAU PUGAAN (Pemantauan Perkembangan dan Capaian Program Inovasi Pegawai Puskesmas Pugaan), sebuah inisiatif untuk memantau perkembangan dan capaian setiap program inovasi.
Dengan berbagai inovasi ini, diharapkan masalah gizi di Kabupaten Tabalong dapat teratasi dengan baik dan penurunan angka stunting dapat dipercepat.