SAMARINDA, borneoreview.co – Dinas Sosial Kalimantan Timur (Dinsos Kaltim) meluncurkan program usaha mikro yang dirancang untuk mendukung wanita rawan sosial ekonomi. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan modal yang diperlukan agar mereka dapat mandiri secara ekonomi, terutama bagi perempuan yang menjadi kepala rumah tangga setelah kehilangan pasangan.
Saprudin Saida Panda, Kepala Bidang Penanggulangan Kemiskinan Dinsos Kaltim, menekankan bahwa salah satu prioritas utama program ini adalah untuk memberdayakan perempuan.
“Tidak hanya memberikan bantuan, kami juga memberikan alat dan pelatihan yang diperlukan untuk memulai usaha mereka sendiri. Ini ibarat memberi mereka alat pancing daripada ikan,” katanya.
Program ini memberikan modal kerja dan pelatihan bisnis kepada para penerima manfaat. Panda menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah untuk memberikan ‘pancing’ daripada ‘ikan’. Dengan kata lain, selain bantuan finansial, mereka juga diberikan keterampilan dan pengetahuan yang dapat digunakan untuk membangun usaha yang berkelanjutan.
Peran perempuan dalam program ini sangat krusial, mengingat banyak dari mereka yang harus mengambil peran ganda sebagai pengasuh keluarga dan pencari nafkah. Melalui program ini, para perempuan ini diberdayakan untuk memiliki sumber pendapatan sendiri, yang tidak hanya akan membantu mereka keluar dari jerat kemiskinan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup keluarga mereka.
Dinsos Kaltim juga memastikan bahwa mereka tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga bimbingan lanjutan dalam hal manajemen bisnis dan literasi keuangan.
“Dengan memberikan mereka sarana untuk menghasilkan pendapatan sendiri, kami memberdayakan mereka untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluarganya,” ungkapnya.
Selama tahun 2023, program ini telah memberikan dukungan kepada 500 usaha mikro, yang melibatkan kelompok usaha bersama (KUBe) yang terdiri dari 10 orang. Panda berharap, ke depan, jumlah ini bisa terus ditingkatkan seiring dengan ketersediaan dana yang ada.
Selain itu, Dinsos Kaltim bekerja sama dengan instansi terkait lainnya untuk memberikan pendampingan yang lebih intensif kepada wanita rawan sosial ekonomi ini, guna memastikan bahwa mereka dapat mempertahankan dan mengembangkan usaha mereka dalam jangka panjang.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah Kalimantan Timur untuk mengurangi tingkat kemiskinan di provinsi ini dan mencapai target pembangunan berkelanjutan (SDGs). Meskipun telah menunjukkan hasil yang positif, Dinsos Kaltim menyadari masih ada tantangan dalam menjaga keberlanjutan usaha para penerima manfaat.
Dengan fokus pada pemberdayaan perempuan, Dinsos Kaltim berharap dapat menciptakan dampak jangka panjang yang positif, tidak hanya bagi individu yang terlibat, tetapi juga bagi komunitas mereka secara keseluruhan. (ant)