Site icon Borneo Review

Disbun Kaltim Tingkatkan Produktivitas Perkebunan Sawit di Penajam Paser Utara

Ilustrasi Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit sebagai bahan pembuatan BBM Biodiesel B40

Tandan Buah Segar (TBS) Sawit. (Ant)

SAMARINDA, borneoreview.co – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) terus berupaya meningkatkan produktivitas perkebunan sawit di wilayahnya melalui berbagai program bantuan sarana produksi (saprodi). Bantuan tersebut meliputi bibit kelapa sawit unggul, pupuk, herbisida, serta berbagai jenis saprodi lainnya yang ditujukan untuk petani di Kabupaten Penajam Paser Utara dalam giat tiga hari pada 10-12 September 2024.

“Berbagai bantuan saprodi ini rutin kami berikan kepada kelompok tani. Kali ini, kami menyerahkan bantuan di Penajam Paser Utara,” ujar Kepala Disbun Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, di Penajam, Rabu (11/9).

Saat ini, luas tanam kelapa sawit di Kaltim mencapai 1.345.364 hektare, yang terbagi menjadi kebun inti seluas 971.271 hektare dan kebun rakyat seluas 373.212 hektare. Bantuan tersebut difokuskan untuk mendukung kebun rakyat agar mampu bersaing dan lebih produktif.

Ence menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan petani untuk menciptakan perkebunan yang berkelanjutan. “Kami berharap bantuan ini dapat mendorong produktivitas petani sawit serta meningkatkan kualitas hasil perkebunan demi kesejahteraan petani,” ujarnya.

Dua kelompok tani di Penajam Paser Utara menjadi penerima bantuan kali ini. Ketua Kelompok Tani Karya Usaha, Aisyah, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Kelompoknya yang mengelola 25 hektare lahan sawit menerima 3.250 bibit kelapa sawit, 2.500 kg pupuk, dan 125 liter herbisida.

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Bana, Ketua Kelompok Tani Pilar Jaya di Kelurahan Sepan. “Kelompok kami yang mengelola 40 hektare lahan sawit menerima 5.200 bibit kelapa sawit, 4.000 kg pupuk, dan 200 liter herbisida,” kata Bana.

Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi kedua kelompok tani dan memperkuat kontribusi mereka terhadap sektor perkebunan sawit, terutama dalam peningkatan produktivitas tandan buah segar (TBS). (Ant)

Exit mobile version