Site icon Borneo Review

Disbunnak Kalbar Pastikan Pasokan Daging Aman

Satgas Pangan Kalbar melakukan pengecekan harga dan kesediaan pangan di pasar wilayah Pontianak. ANTARA/HO-Humas Polda Kalbar

PONTIANAK, borneoreview,co – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Barat  (Kalbar) menyebutkan, pasokan untuk komoditas ternak selama Ramadan dan Idul Fitri di wilayah Kalbar aman dan tercukupi.

Kepala Disbunnak Kalbar, Heronimus Hero, menyatakan pasokan daging aman karena pihaknya selalu mengevaluasi kebutuhan konsumsi produk-produk ternak terutama pada hari raya keagamaan nasional, contohnya Ramadan dan Idul Fitri.

“Terutama untuk telur, daging ayam dan daging sapi,” katanya saat dihubungi di Pontianak, Rabu (5/3/2025).

Dia menjelaskan, untuk kebutuhan telur dan daging ayam, berdasarkan produksi lokal tidak ada masalah. Artinya, kata dia lagi, kebutuhan untuk hari raya akan tercukupi.

“Tinggal nanti supplier lagi di pasar yang biasanya berpengaruh pada harga. Karena adanya peningkatan permintaan tentu berpengaruh pada harga, itu biasanya. Untuk kesediaan daging untuk kita aman di Kalbar,” ujarnya.

Sementara untuk daging sapi khususnya produksi lokal di Kalbar masih terbatas. Namun, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalbar akan hari raya, pasokan daging sapi juga dipasok dari luar.

“Produksi lokal kita belum memenuhi permintaan warga yang biasa naik 100 persen. Seperti tahun lalu, kebutuhan konsumsi sebulan 5000 ton di hari raya naik menjadi 10000 ton per bulan. Untuk memenuhi inilah ada pasokan daging dari luar baik daging segar dan beku,” ujarnya lagi.

Karena itu, dia pastikan, ketersediaan daging ayam dan sapi di bulan Ramadan dan Idul Fitri aman dan terpenuhi di Kalbar.

Sementara itu, Tim Satgas Pangan Polda Kalbar bersama dinas terkait melakukan pengecekan stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok penting di Pontianak.

Hasil sidak oleh tim Satgas Pangan, ketersediaan pasokan dan harga bahan pokok sebagai berikut: beras premium Rp17 ribu/kg, bawang bombay Rp36 ribu per kg, bawang merah Rp30 ribu/kg, bawang putih Rp40 ribu/kg, telur ayam Rp30 ribu/kg, cabai rawit Rp150 ribu/kg, daging sapi potong Rp160 ribu/kg, minyak goreng kemasan Rp9 ribu/liter, daging ayam Rp27 ribu per kg.

“Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa komoditas cabai rawit merah mengalami kenaikan, namun tidak signifikan akibat keterbatasan pasokan,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar, Kombes Pol Sardo.

Dia mengatakan, pihaknya akan mendalami apakah kenaikan harga terjadi akibat rantai pasokan yang mandek atau terjadi penimbunan.

“Ini akan kami lihat kembali karena memang tadi berdasarkan peninjauan kami terjadi kenaikan namun tidak signifikan, akan kami telusuri apakah naik karena ada penimbunan atau karena kendala teknis lainnya,” katanya.

Dia juga menuturkan, pemantauan dan pengecekan ini merupakan bagian dari komitmen aparat kepolisian dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa bahan pokok tetap tersedia dengan harga yang wajar bagi masyarakat,” pungkasnya.(Ant)

Exit mobile version