SAMPIT, borneoreview.co – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) jemput bola dengan mendatangi sekolah-sekolah guna perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).
Disdukcapil Kotawaringin Timur menargetkan siswa yang telah berusia 17 tahun untuk perekaman KTP-el dan kegiatan ini telah berlangsung sejak Selasa (24/9/2024) lalu.
“Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), kami terus melakukan perekaman KTP-el, khususnya bagi pelajar telah berusia 17 tahun tapi belum melakukan perekaman,” kata Kepala Disdukcapil Kotawaringin Timur, Agus Tripurna Tangkasiang di Sampit, Jumat (27/9/2024).
Pelaksanaan layanan ke lokasi, khususnya sekolah menengah atas(SMA) sederajat, agar pelajar yang telah berusia 17 tahun bisa mendapatkan KTP yang menjadi syarat dalam menggunakan hak pilih pada pemilu.
Dikatakannya, pada Selasa (24/9/2024) dan Rabu (25/9/2024) pihaknya telah melaksanakan perekaman KTP-el di SMA Negeri 3 Sampit dengan jumlah yang melakukan perekaman sebanyak 16 pelajar.
Kemudian, Kamis ini pihaknya melanjutkan jemput bola ke sekolah-sekolah di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Ada juga jadwal lainnya yang telah disusun Disdukcapil Kotim setelah meminta persetujuan dari kepala sekolah.
“Sebelumnya kami juga telah melakukan kegiatan jemput bola, tapi dalam waktu dekat ini baru dua sekolah. Ke depannya kegiatan ini akan terus kami gencarkan,” imbuhnya.
Agus melanjutkan, disamping jemput bola ke sekolah-sekolah, pihaknya juga telah menyurati para camat di 17 kecamatan agar berkoordinasi dengan kepala desa maupun lurah agar mengagendakan kegiatan perekaman KTP-el bagi warganya.
Ia meminta aparatur kecamatan maupun desa dan kelurahan bisa mengerahkan warga di wilayah masing-masing, agar yang belum memiliki KTP-el bisa melakukan perekaman di Disdukcapil.
“Nanti kegiatannya bisa dipusatkan di kecamatan atau salah satu desa, jadi warganya dikumpulkan agar kami bisa melaksanakan perekaman KTP-el sebelum Pilkada,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan adanya kegiatan jemput bola diharapkan bisa memotivasi masyarakat yang belum memiliki KTP-el atau administrasi kependudukan (adminduk)agar mau mengurusnya.
Agus menyampaikan, memang persentase masyarakat yang belum memiliki KTP-el atau adminduk di Kotim terbilang kecil, yakni hanya 0,01 persen dari 317.828 jiwa namun ke depannya segala urusan administrasi membutuhkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP-el, karena itu warga yang sudah memenuhi persyaratan agar melakukan perekaman KTP.
“Kami minta camat, lurah maupun kepala desa agar mengingatkan warga masing-masing agar melengkapi adminduk, karena ini diperlukan bukan hanya pada saat event besar seperti Pilkada,” ucapnya.
Dia menyampaikan, Disdukcapil Kotim berkomitmen menyukseskan Pilkada 2024, yakni dengan mendorong masyarakat yang sudah memenuhi syarat agar melakukan perekaman KTP-el. (Ant)