BANJARMASIN, borneoreview.co – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merancang komplek perkantoran Pemprov di Kota Banjarbaru jadi pusat wisata dan pengembangan ekonomi kreatif.
Kepala Dispar Provinsi Kalsel, M Syarifuddin, menyampaikan Komplek Perkantoran di Banjarbaru memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dan pusat ekonomi kreatif.
“Kita bisa bikin spot untuk berfoto seperti taman bunga dan lainnya. Di sana kita juga bisa mengumpulkan para pelaku UMKM atau ekonomi kreatif agar bisa tertata dengan baik,” ujarnya di Banjarmasin, Jumat (14/2/2025).
Syarifuddin menambahkan, gubernur juga menginginkan agar kawasan bekas venue Hari Pers Nasional (HPN) 2025 hingga seberang Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari diberikan paving, dan dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul pelaku UMKM.
“Selain untuk UMKM, nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan event lainnya, sehingga kawasan di sana bisa hidup,” ujarnya.
Keunggulan lainnya juga dimiliki kawasan perkantoran Pemprov Kalsel merupakan daerah yang hijau dengan rimbun pepohonan, sehingga cocok pula sebagai objek wisata alam.
Karena di komplek perkantoran itu juga dilengkapi Kebun Raya Banua, yakni tempat wisata yang menyajikan spesifikasi tanaman obat dan konservasi tanaman langka khas Kalimantan.
“Bahkan dilaporkan tahun lalu kunjungan wisata ke Kebun Raya Banua sebanyak 206 ribu orang,” tutur Syarifudin.
Belum lagi nantinya, objek wisata religi, Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari diambil dari nama tokoh ulama besar di Tanah Banjar yang wafat pada 1812 M tersebut, jika sudah rampung pembangunannya bisa lebih banyak lagi menyedot kunjungan wisata.
Masjid megah yang dibangun Pemprov Kalsel itu sudah mulai rampung dikerjakan sejak 2023.
“Ke depan nanti akan kita coba kembangkan lagi potensi wisata yang ada di komplek perkantoran di Banjarbaru tersebut,” katanya.(Ant)