Ditpamobvit Mabes Polri Kembangkan Sistem Pengamanan Obvitnas di Tambang Batu Bara Kalsel

TAPIN, borneoreview.co – Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Korsabhara Baharkam Mabes Polri terus berupaya meningkatkan sistem pengamanan objek vital nasional (obvitnas), khususnya di sektor pertambangan batu bara. Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah kawasan PT Antang Gunung Meratus (AGM) di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Mabes Polri, Brigjen Pol Suhendri, dalam supervisi dan pembinaan teknis sistem manajemen pengamanan di Tapin pada Kamis (7/12), menyampaikan pentingnya pengamanan berbasis audit berkala. “Kami mengembangkan sistem manajemen pengamanan berbasis audit sebagai langkah memastikan keamanan operasional perusahaan tambang batu bara yang memiliki peran penting bagi perekonomian nasional,” ujarnya.

Upaya ini, lanjut Suhendri, sejalan dengan amanat Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 yang mengharuskan Polri dan pengelola obvitnas melakukan audit keamanan secara berkala. Audit bertujuan mengevaluasi dan memperbaiki sistem keamanan yang ada. “Polri juga siap memberikan bantuan pengamanan kapan pun jika diperlukan,” tambahnya.

Deputy Chief Executive Assistant (CEA) PT AGM, Jeffry Susanto, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen meningkatkan standar keamanan dengan mengadopsi sistem pengamanan yang terintegrasi. PT AGM bahkan menargetkan untuk memperoleh sertifikasi sistem manajemen pengamanan pada 2025.

“Dengan terbebasnya kami dari ancaman penambang ilegal, fokus kami kini pada peningkatan kualitas keamanan internal. Kami optimis sinergi bersama Polri dapat menjadi model pengelolaan obvitnas bagi perusahaan lain,” kata Jeffry.

PT AGM berharap langkah ini tidak hanya meningkatkan keamanan operasional, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap sektor tambang batu bara sebagai salah satu penopang perekonomian nasional. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *