DLH Kota Palangka Raya Ubah Gas Metan dari TPA Menjadi Sumber Energi

PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) tengah mengimplementasikan program inovatif dengan memanfaatkan gas metan dari sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) sebagai sumber bahan bakar gas.

Kepala DLH Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mengungkapkan bahwa program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga dan kantor di sekitar TPA.

“Program pengelolaan sampah ini kami manfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga dan kantor di sekitar TPA,” jelasnya pada Senin. (12/8/2024).

Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan energi baru dan terbarukan. Meski saat ini masih dalam skala kecil, DLH berkomitmen untuk terus mengoptimalkan program ini, dengan harapan gas metan dari sampah di TPA bisa dimanfaatkan secara maksimal ke depan.

Zaini, yang juga menjabat sebagai Penjabat Sekda Kota Palangka Raya, menjelaskan bahwa gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah di TPA ditangkap dan diubah menjadi energi.

Saat ini, gas tersebut digunakan oleh pegawai di TPA dan masyarakat sekitar untuk keperluan memasak. “Operasionalnya masih menggunakan instalasi berskala kecil dan peralatan sederhana,” tambahnya.

Awalnya, pengolahan gas metan dilakukan di TPA Bukit Tunggal, yang memiliki lima “shell” tempat pembuangan sampah berukuran 80×80 meter. Pada tahun 2022, program ini baru memanfaatkan satu shell dan hanya seperempat dari potensi yang ada yang bisa dioptimalkan.

Sampah di TPA Bukit Tunggal, terletak di Kilometer 14, Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, ditutup rapat dengan terpal dan dilengkapi dengan lubang serta pipa air untuk menyalurkan gas.

Selain itu, DLH Kota Palangka Raya juga berupaya meningkatkan layanan kebersihan dengan target pembangunan empat depo transfer sampah di kawasan padat penduduk dan penambahan 20 bak kontainer pada sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) pada tahun 2023.

Kecamatan Jekan Raya dan Pahandut menjadi fokus utama peningkatan layanan kebersihan karena padatnya jumlah penduduk di daerah tersebut.

Zaini berharap dengan adanya sarana dan prasarana baru ini, masyarakat akan lebih mudah membuang sampah, terutama di lokasi-lokasi dengan timbunan sampah yang tinggi.

“Pemenuhan sarana dan prasarana ini merupakan bentuk komitmen Wali Kota Palangka Raya dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah agar target penanganan dan pengurangan sampah dapat tercapai,” tutupnya..(Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *