SAMARINDA, borneoreview.co – Investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengalami pertumbuhan signifikan seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, sebagian wilayah daerah tersebut. Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, menyatakan bahwa pembangunan IKN telah memberikan dampak positif terhadap daerah ini.
“Pembangunan Kota Nusantara timbulkan dampak positif pertumbuhan investasi,” ujar Makmur Marbun saat ditemui di Penajam pada Selasa (20/8/2024).
Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ini membuktikan bahwa pembangunan dan pemindahan ibu kota negara memberikan pengaruh nyata terhadap kegiatan perekonomian, serta berpotensi melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah tersebut.
Investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara mulai menunjukkan peningkatan sejak Kecamatan Sepaku ditetapkan sebagai kawasan inti pusat pemerintahan bagi Ibu Kota Nusantara. Sektor infrastruktur dan jasa menjadi dua sektor utama yang menarik minat para pemilik modal untuk berinvestasi di wilayah yang dikenal dengan nama Benuo Taka ini.
Makmur Marbun juga menegaskan bahwa investasi yang masuk diharapkan dapat berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Kami harap pertumbuhan ekonomi dinikmati merata seluruh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara,” ujarnya.
Pada tahun 2022, target investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai Rp1 triliun, namun realisasinya berhasil melampaui target hingga mencapai Rp1,39 triliun. Sementara itu, pada tahun 2023, target investasi dinaikkan menjadi Rp2,6 triliun, dengan realisasi mencapai Rp2,1 triliun hingga akhir tahun.
Meski belum mencapai target, Makmur Marbun optimistis bahwa investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara akan terus tumbuh, terutama dengan adanya pembangunan IKN. Adapun target pada tahun 2024 diproyeksikan mencapai Rp4 triliun, dengan realisasi saat ini sudah mencapai 90 persen.
“Diharapkan target ini dapat tercapai 100 persen hingga akhir tahun 2024,” tambahnya. (Ant)