PENAJAM PASER UTARA, borneoreview.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku mau tak mau harus berubah seiring kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Menambah fasilitas pelayanan adalah keniscayaan.
RSUD Sepaku yang berlokasi di Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim ini pun menargetkan segala fasilitas rampung akhir tahun ini. Termasuk, pembangunan gedung empat lantai untuk menunjang pelayanan kesehatan di IKN.
Biayanya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp72 miliar dari Kementerian Kesehatan, selesai proses lelang di unit layanan pengadaan (ULP) Kabupaten Penajam Paser Utara pada Juni 2024.
“Kami targetkan pembangunan peningkatan fasilitas rumah sakit selesai akhir 2024,” ujar Direktur RSUD Sepaku Eka Wardhana di Penajam, Senin (5/8/2024) lalu.
Pembangunan gedung empat lantai untuk penambahan ruang rawat inap dan ruang pusat pelayanan pasien khusus mengalami trauma atau kecelakaan kerja juga penambahan ruang instalasi rawat insentif (Intensive Care Unit/ICU).
Ada juga instalasi gawat darurat (IGD) serta ruang perawatan intensif khusus untuk merawat bayi (Neonatal Intensive Care Unit/NICU), dan ruang perawatan insentif khusus untuk anak-anak (Pediatric Intensive Care Unit/PICU).
Menurut Eka Wardhana, NICU dan PICU fasilitas perawatan intensif untuk bayi dan anak-anak memerlukan pengobatan dan perawatan khusus guna mencegah serta mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.
“RSUD Sepaku juga siapkan ruang rawat inap kelas III, II, I hingga kelas VVIP, juga ada area penunjang rumah sakit, serta sistem peralatan perawatan kesehatan yang aman,” tambahnya.
Status RSUD Sepaku pun ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe C serta dijadikan rumah sakit trauma senter di IKN.
“Rumah sakit trauma senter untuk tangani pasien kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas dan lainnya,” jelasnya.
Waktu penyelesaian pembangunan fasilitas RSUD Sepaku lebih kurang enam bulan, Manajer PT Cipta Vera Mandiri Hepy Wahyudi menimpali lagi, tetapi optimistis dapat selesai tepat waktu sesuai kontrak kerja pada akhir tahun ini.
“Kami lakukan pengerjaan pembangunan 24 jam karena waktu agak mepet, agar bisa selesai tepat waktu,” kata manajer kontraktor pembangunan peningkatan fasilitas RSUD Sepaku itu.
Sebagai informasi, RSUD Sepaku selesai dibangun pada 2018 dan baru keluar izin oprasionalnya pada April 2021. Saat diresmikan, rumah sakit ini hanya memiliki fasilitas 23 tempat tidur dewasa dan 10 tempat tidur anak. (Ant)