Site icon Borneo Review

Efek Kunjungan Umum ke IKN, Polres Penajam Paser Utara Siagakan Personel

Taman Kusuma Bangsa di Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Pase Utara, Provinsi Kalimantan Timur, salah satu area yang dapat dikunjungi masyarakat umum (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)

PENAJAM PASER UTARA, borneoreview.co – Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menyiagakan personel untuk menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas seiring mulai dibukanya kunjungan umum ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam praktiknya, Polres Penajam Paser Utara menginstruksikan Kepolisian Sektor (Polsek) Sepaku menyiagakan personel karena wilayah kerjanya berada paling dekat kawasan IKN, ibu kota negara baru Indonesia.

Setidaknya hal ini diungkapkan Kepala Polres (Kapolres) Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Supriyanto di Penajam, Senin (16/9/2024).

Supriyanto kesiagaan personel terutama untuk menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas di sepanjang jalan poros di Kecamatan Sepaku. Hal ini guna antisipasi kepadatan arus lalu lintas dengan adanya masyarakat yang berkunjung ke IKN.

“Apabila diperlukan personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Penajam Paser Utara, juga diterjunkan membantu Polsek Sepaku,” tambah Supriyanto.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membuka kunjungan umum bagi masyarakat ke ibu kota baru Indonesia yang berlokasi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, mulai Senin (16/9/2024).

Masyarakat umum boleh melakukan kunjungan ke ibu kota masa depan Indonesia tersebut setiap hari dari pukul 09.00-17.00 WITA, dengan panduan yang telah ditetapkan dan mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi IKNOW.

Masyarakat umun yang bakal melakukan kunjungan ke Kota Nusantara dibatasi dengan jumlah 300 orang per hari.

Polsek Sepaku menyiagakan personel di sejumlah posko, kata Kepala Polsek (Kapolsek) Sepaku Inspektur Polisi Satu (IPTU) Syarifuddin, apabila terjadi kemacetan dan lainnya langsung ditangani personel yang berada di sekitar lokasi tersebut.

“Sudah disiagakan personel di posko, kami ada unit lalu lintas bisa langsung tangani untuk mengurai kemacetan apabila terjadi kepadatan arus lalu lintas,” ujarnya.

Kepadatan arus lalu lintas yang biasa terjadi di Kecamatan Sepaku, yakni di kawasan Pasar Rebo Desa Sukaraja terutama pada saat hari pasar, sebab banyak masyarakat datang untuk belanja dan parkir kendaraan di pinggir jalan.

“Kemacetan di kawasan Pasar Rebo tersebut sering terjadi karena juga ruas jalan di sepanjang kawasan pasar sempit, tetapi kendaraan masih bisa jalan tidak macet total,” demikian Syarifuddin.(Ant)

Exit mobile version