Site icon Borneo Review

Empat Jurus Menanam Kelapa Sawit, Simak Detailnya

jurus menanam kelapa sawit

pekerja melakukan pemupukan sebagai salah satu langkah dari jurus menanam kelapa sawit (ig@asian.agri)

PONTIANAK, borneoreview.co – Seorang atau perusahaan idealnya paham dengan jurus menanam kelapa sawit.

Kenapa? Ini karena jurus menanam kelapa sawit adalah ilmu dasar agar tanaman itu tumbuh baik dan berujung pada hasil maksimal.

Secara umum ada empat jurus menanam kelapa sawit yang perlu diketahui. Berikut detailnya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (18/9/2025):

1. Jurus Pola Tanam
Pola tanam bisa bermacam-macam, misalnya baris bergantian. Jurus ini kelapa sawit ditanam selang-seling dengan tanaman berkayu.

Ada juga pola lorong yakni dua baris kelapa sawit diselingi dua baris tanaman berkayu.

Berikutnya pola penyisipan. Di bagian ini tanaman berkayu ditanam di sela pohon kelapa sawit tanpa penjarangan.

Bisa juga dengan pola tanam pagar tanaman berkayu yang berarti tanaman berkayu dibuat sebagai pagar di pinggir kebun.

Dan yang terakhir, pola seleksi yakni pohon kelapa sawit jantan yang tidak produktif diganti dengan tanaman berkayu.

2. Jurus Lubang Tanam
Pra menanam buat lubang ukuran 50 x 40 cm dan dalam 40 cm beberapa hari sebelum tanam.

Lalu, pisahkan tanah bagian atas dan bawah.

Buat jarak antarlubang 9 x 9 x 9 m atau bisa juga 4,5 m x 7,8 m tergantung pola tanam.

Di daerah berbukit, buat teras melingkari bukit.

3. Jurus Menanam
Waktu terbaik menanam kelala sawot adalah setelah turun hujan di musim hujan.

Caranya, buka polybag bibit dengan hati-hati agar akar tidak rusak dan tanam bibit ke dalam lubang yang sudah disiapkan.

4. Jurus Perawatan
Jurus perawatan kelapa sawit sejatinya terdiri dari dua langkah.

Pertama soal pemupukan. Caranya, beri pupuk secara rutin sesuai usia tanaman.

Bisa gunakan pupuk organik atau anorganik, yang penting mengandung unsur hara yang dibutuhkan.

Kedua, pengendalian hama dan penyakit. Konkretnya, cek tanaman secara rutin untuk melihat ada tidaknya hama atau penyakit.

Jika ada, gunakan cara pengendalian yang tepat, baik itu secara alami, biologis, atau memakai pestisida jika perlu.***

Exit mobile version