PONTIANAK, borneoreview.co – Bandar Udara (Bandara) Singkawang dalam hitungan hari akan memulai penerbangan reguler perdana, tepatnya pada 20 Maret 2025.
Bukan pencapaian yang cepat, pasalnya Bandara Singkawang ini telah diresmikan pada 20 Maret 2024 lalu. Artinya, butuh waktu satu tahun.
Melansir berbagai sumber, Kamis (13/3/2025), sejatinya bandara ini dibangun sejak 2019 lalu, di atas tanah seluas 151 hektare bekas lahan sawit dan semak belukar.
Berikut beberapa fakta soal Bandara Sibgkawang yang perlu diketahui:
1. Tiga Gunung
TIga gunung di sekitar Bandara Singkawang menjadi inspirasi konsep rancangan bandara tersebut.
Adapun gunung yang dimaksud adalah Gunung Raya, Gunung Pasi, dan Gunung Poteng.
2. Hampir Setengah Tiliun Rupiah
Bandara ini menelan biaya Rp427 miliar, dengan rincian Rp272 miliar dari APBN dan Rp155 miliar dari swasta.
3. Runway
Bandara Singkawang mulai dibangun sejak 2019 dengan runway berukuran 2.000 meter x 30 meter.
Luas runway yang ada di Bandara Singkawang disebut-sebut mampu menampung pesawat besar jenis Airbus 320 saat mendarat.
4. Terminal
Terminal bandara, memiliki luas 8.000 meter persegi dengan kapasitas 335.800 penumpang per tahun.
5. Tahap Awal
Menurut laman resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, pembangunan tahap pertama Bandara Singkawang memiliki runway 1400 meter x 30 meter, taxiway 200 meter x 18 meter, apron 100 meter x 50 meter, dan gedung terminal sementara seluas 270 meter persegi.