JAKARTA, borneoreview.co – Mangrove atau masyarakat mengenalnya dengan bakau bukanlah tanaman yang asing bagi Indonesia. Di setiap pulau pasti ada pohon ini.
Namun, mangrove bak menghadapi perubahan zaman. Mereka butuh ditolong karena jumlah dan area yang terus berkurang.
Melansir berbagai sumber, (21/32025), mangrove adalah kelompok tanaman pantai tropik dan subtropik berupa pepohonan atau semak-semak yang mampu hidup dan beradaptasi di daerah payau.
Pun, wilayah yang terkena pasang surut air laut dan kawasan yang mempunyai salinitas garam yang tinggi.
Berikut fakta soal mangrove yang perlu diketahui:
1. Tumbuh di 124 Negara
Mangrove tumbuh di 124 negara tropik dan sub-tropik. Indonesia bersama Australia, Brazil, Nigeria, dan Meksiko memiliki 48 persen dari luas hutan mangrove dunia seluas 15,2 juta hektare.
2. Indonesia Menyumbang 23 Persen
Berdasarkan data One Map Mangrove, ekosistem mangrove di Indonesia seluas 3,5 juta hektare. Sekitar 18—23 persen dari luas ekosistem mangrove dunia.
Sementara itu, Brazil menyumbang 1,3 juta hektare, Nigeria 1,1 juta hektare, dan Australia 0,97 hektare.
3. Tersebar di 257 kabupaten/kota
Di Indonesia ekosistem mangrove tersebar di 257 kabupaten/kota.
Ekosistem mangrove paling luas terdapat di Irian Jaya sekitar 1.350.600 hektare (38 persen), Kalimantan 978.200 hektare (28 persen), dan Sumatera 673.300 hektare (19 persen).
4. Indonesia Punya 202 Jenis
Mengutip buku Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia, setidaknya ada 202 jenis mangrove di Indonesia.
Jumlah itu meliputi 89 jenis pohon, 5 jenis palma, 19 jenis pemanjat, 44 jenis herba tanah, 44 jenis epifit, dan 1 jenis paku.
Sebanyak 43 jenis ditemukan sebagai mangrove sejati.
5. Indonesia Punya 14 Jenis Langka
Indonesia memiliki 14 jenis mangrove langka, terdiri dari lima jenis umum setempat tetapi langka secara global, lima jenis langka di Indonesia tetapi umum di tempat lainnya, dan empat jenis berstatus langka secara global.
Jenis yang langka secara global, yakni Amyema anisomeres (mangrove sejati), Oberonia rhizophoreti, Kandelia candel, dan Nephrolepis acutifolia.
6. Penyelamat Pantai
Mangrove patut dilestarikan karena perannya sangat penting. Mangrove mampu menyelamatkan pantai dari gelombang, angin, dan badai.
Selain itu, mangrove juga bermanfaat untuk dijadikan kayu bakar, bahan bangunan, keperluan rumah tangga, kertas, kulit, obat-obatan, bahkan perikanan. (Ant)