Festival Literasi Kaltara di Sebatik Sasar Masyarakat Perbatasan

TARAKAN, borneoreview.co – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Festival Literasi 2024 di Sebatik, Nunukan. Harapannya even ini mampu mendorong minat baca masyarakat di perbatasan.

Sebagai informasi, Festival Literasi Kaltara 2024 ini kembali digelar di wilayah perbatasan RI-Malaysia, Kaltara. Jika sebelumnya dilangsungkan di Lapangan Aji Kuning Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, kali ini di Lapangan Aztrada 88 Sei Taiwan, Sebatik.

“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan demi meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat,” kata Bunda Literasi Kaltara Rahmawati Zainal di Sebatik, Nunukan, Selasa (17/9/2024, saat penutupan Festival Literasi 2024.

Dengan kegiatan itu, dia harapkan mendorong kebiasaan membaca dan memperkenalkan perpustakaan sebagai tempat belajar yang menyenangkan.

“Kami ingin menciptakan masyarakat yang gemar membaca dan memanfaatkan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Penutupan acara Festival Literasi Kaltara 2024 yang berlangsung di Lapangan Aztrada 88, Sei Taiwan, Sebatik. Sejak pagi, festival ini sudah dipadati masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian acara, dimulai dengan senam bersama.

Beragam kegiatan menarik memeriahkan festival ini, seperti pameran produk literasi, gerakan budaya membaca selama 15 menit, lomba mengarang cerpen, hingga lomba baca puisi.

Tak hanya itu, puncak acara juga dimeriahkan oleh penampilan artis ibu kota seperti Inka Christie dan Farel Prayoga, yang berhasil menarik perhatian para pengunjung.

Rahmawati juga mengingatkan pentingnya menumbuhkan minat baca sejak usia dini sebagai upaya mempercepat pencapaian generasi emas Indonesia.

Festival ini sukses menghadirkan suasana yang tidak hanya edukatif, tetapi juga menghibur, dan diharapkan mampu terus menggerakkan semangat literasi di seluruh wilayah Kaltara.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kaltara, saya ucapkan terima kasih atas berlangsungnya Festival Literasi yang diinisiasi langsung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltara,” kata Gubernur Zainal Paliwang.

Gubernur juga memberikan apresiasi atas antusiasme para pelajar dan masyarakat Sebatik, karena telah mengikuti rangkaian Festival Literasi sejak Minggu (15/09/2024) hingga puncaknya tadi malam.

Dia berharap Festival Literasi, tidak hanya meningkatkan budaya baca masyarakat tetapi juga memotivasi masyarakat untuk mengakses infirmasi yang terpercaya.

“Saya yakin seiring bertambahnya tingkat literasi di Kaltara, semakin berdampak positif bagi kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing yang nantinya juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, faktor penentu kemajuan daerah adalah kulitas sumber daya manusia di suatu daerah.

“Jika sumber daya manusia pada suatu daerah berkualitas tinggi, maka akan berbanding lurus dengan kualitas kehidupan masyarakat. Saya juga berharap, generasi pelajar dan masyarakat lebih inovatif,” ujar Zainal Paliwang.

Dia berpesan kepada para pelajar agar tidak hanya membaca di sekolah, tapi juga di luar jam sekolah.

Di sisi lain, dia juga berharap peran aktif perpustakaan di wilayah yang tidak terjangkau jaringan internet.

“Membaca harus setiap hari, bahkan sampai kita tua. Sehingga tidak ketinggalan informasi yang terus update. Setiap desa di Kaltara harus memiliki perpustakaan desa atau minimal taman baca masyarakat,” tuturnya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *