Site icon Borneo Review

Gerakan Mahasiswa di Indonesia bukan Mendadak Muncul, Ini Sejarahnya

gerakan mahasiswa

foto tua terkait Soempah Pemuda, momen yang merupakan cikal bakal gerakan mahasiswa terkini. (ig@indonesia.pusaka)

PONTIANAK, borneoreview.co – Kenyataan kondisi terakhir di Indonesia belakangan ini tidak terlepas dari gerakan mahasiswa yang menyuarakan tuntutan rakyat.

Dan, bukan sekali ini saja gerakan mahasiswa muncul. Sejarah mencatat, terbentuknya negara ini pun karena ada peran mereka.

Tentu saja ini adalah hal baik, gerakan mahasiswa di Indonesia muncul secara intelektual demi kehidupan yang lebih baik.

Melansir berbagai sumber, Jumat (5/9/2025), gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas, dan kemampuan kepemimpinan.

Sejarah mencatat, gerakan mahasiswa ada di Indonesia sejak awal abad 20. Oleh sebab itu, gerakan mahasiswa kerap dianggap sebagai cikal bakal perjuangan nasional.

Berikut gerakan mahasiswa sebelum Indonesia merdeka:

1. Boedi Oetomo.
Boedi Oetomo adalah wadah perjuangan yang pertama kali memiliki struktur pengorganisasian modern, bertujuan untuk menjamin kehidupan bangsa yang terhormat.

Gerakan ini didirikan di Jakarta, 20 Mei 1908 oleh para pemuda STOVIA atau sekolah dokter di Jawa.

Pada kongres pertama, 5 Oktober 1908 di Yogyakarta, ditetapkan tujuan perkumpulan yaitu untuk kemajuan selaras buat negeri dan bangsa, terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan dan dagang, teknik dan industri, serta kebudayaan.

Fokus utama dari Boedi Oetomo adalah pengembangan generasi muda di bidang sosial, pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.

Sejak saat itu, Budi Utomo mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tercatat akhir tahun 1909, Boedi Oetomo telah memiliki sebanyak 40 cabang dengan kurang lebih 10.000 anggota.

2. Perhimpunan Indonesia 
Para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Belanda, salah satunya Mohammad Hatta, mendirikan Indische Vereeniging pada 1922.

Kemudian, tahun 1925, organisasi ini berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia.

Berdirinya perhimpunan Indonesia sendiri adalah untuk memajukan kepentingan orang-orang pribumi dan non-pribumi.

Awalnya, Perhimpunan Indonesia hanya sebagai organisasi sosial, namun kemudian berubah menjadi organisasi politik.

Misi utama dari Perhimpunan Indonesia adalah untuk memperoleh kemerdekaan dan mendorong semangat rakyat melalui pendidikan.

3. Kelompok Studi Indonesia
Pada pertengahan 1923, segerombolan mahasiswa yang bergabung dalam Perhimpunan Indonesia merasa kecewa dengan perkembangan kekuatan perjuangan Indonesia.

Untuk mengatasi kekecewaan tersebut, pada 29 Oktober 1924 dibentuk Kelompok Studi Indonesia oleh Soetomo di Surabaya.

4. Kelompok Studi Umum
Kelompok studi kedua dibentuk di Bandung oleh Soekarno pada 11 Juli 1925.

Kelompok ini direalisasikan oleh para nasionalis dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik di Bandung.

5. Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) 
Setelah pembentukan Kelompok Studi Surabaya dan Bandung, disusul kemudian pembentukan PPPI pada September 1926.

Pendirinya adalah para mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta dan Sekolah Tinggi Teknik di Bandung.

PPPI adalah organisasi yang menghimpun seluruh elemen gerakan mahasiswa yang bersifat kebangsaan.

6. Sumpah Pemuda
Dari kebangkitan semangat perjuangan pemuda Indonesia, muncullah generasi baru pemuda Indonesia yang memunculkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Sumpah pemuda dicetus melalui Kongres Pemuda II yang berlangsung di Jakarta pada 26 hingga 28 Oktober 1928, dimotori oleh PPPI.

Tujuan dari Sumpah Pemuda sendiri adalah untuk membangkitkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia.  ***

Exit mobile version