PONTIANAK, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan 30 ribu paket sembako murah dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Rasau Jaya, sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
“Mudah-mudahan subsidi sembako murah yang diberikan pemerintah ini bisa meringankan beban masyarakat sekaligus menjadi instrumen pengendalian inflasi,” kata Bupati Kubu Raya Sujiwo di Kubu Raya, Kamis (11/9/2025).
Ratusan warga memadati lokasi kegiatan untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar. Komoditas sembako murah
yang disediakan, meliputi beras, minyak goreng, dan gula.
Ia mengatakan GPM wujud nyata kehadiran pemerintah di masyarakat, khususnya mereka dengan kondisi ekonomi lemah.
Ia menjelaskan kegiatan ini tidak hanya membantu meringankan beban hidup masyarakat, tetapi juga bagian dari strategi normalisasi harga pangan dan pengendalian inflasi daerah.
Ia menjelaskan dalam GPM kali ini pemerintah menyalurkan 11 ribu paket bahan pokok bersubsidi, ditambah 20 ribu paket tambahan sehingga total lebih dari 30 ribu paket. Program ini akan digelar secara bergilir di seluruh kecamatan di Kubu Raya agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat.
“Subsidi ini memang tidak besar, tapi sangat berarti. Bagi sebagian warga, selisih harga Rp20 ribu atau Rp30 ribu bisa menjadi penopang kebutuhan sehari-hari. Kita paham kondisi ekonomi masyarakat saat ini banyak yang sedang sulit,” katanya.
Ia menjelaskan pemerintah daerah akan terus berupaya menghadirkan program serupa sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat.
Masyarakat menyambut baik program tersebut karena selisih harga yang cukup signifikan dinilai membantu memenuhi kebutuhan harian. Kehadiran GPM juga dianggap penting untuk menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan di tingkat lokal. (Ant)
