KUBU RAYA, borneoreview.co – Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama a 60 organisasi masyarakat menggelar Gerakan Tanam Pohon Bersama di kawasan Jalan Sungai Raya Dalam, Jumat (31/10/2025).
Aksi Gerakan Tanam Pohon Bersama ini sebagai bentuk nyata komitmen terhadap kelestarian alam dan pengendalian pemanasan global.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan bahwa Gerakan Tanam Pohon Bersama merupakan langkah paling efektif dan konkret dalam menjaga kelestarian bumi.
“Penanaman pohon ini sangat penting, karena inilah cara yang paling efektif dan paling ampuh untuk merawat, melindungi, sekaligus mencintai bumi,” ujarnya.
Menurut Bupati Sujiwo, pohon merupakan sumber kehidupan karena mampu menghasilkan oksigen, menjaga daya serap air tanah, sekaligus menetralkan emisi karbon dioksida (CO₂) yang menjadi penyebab utama pemanasan global.
Ia menyesalkan masih adanya sebagian kecil manusia yang justru merusak alam, padahal bumi merupakan tempat hidup bersama.
“Bumi ini adalah sumber kehidupan bagi manusia, tetapi sayangnya ada segelintir orang yang merusaknya. Hanya sedikit yang benar-benar tergugah hatinya untuk mengasihi bumi ini,” ucapnya.
Sujiwo juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM), NGO, dan komunitas lingkungan di Kubu Raya maupun Kalimantan Barat yang selama ini telah berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja rekan-rekan NGO, LSM, dan komunitas di Kubu Raya serta Kalbar yang tidak pernah lelah merawat alam ini. Mereka mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan materi demi menjaga bumi,” tuturnya.
Bupati berharap, gerakan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan serta menjadikan menanam pohon sebagai kebiasaan hidup berkelanjutan.***
