SAMARINDA, borneoreview.co – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengingatkan pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Unit Daerah (BLUD), dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendorong kesejahteraan masyarakat di daerah.
Saat membuka Workshop Penguatan Tata Kelola BUMD, BLUD, dan BUMDes di Samarinda pada hari Selasa, Akmal Malik menegaskan bahwa keberadaan badan usaha daerah ini harus berfungsi sebagai pemicu kontribusi untuk masyarakat dan perekonomian lokal.
“Kehadiran badan usaha daerah ini harus bisa menjadi pemantik atau berkontribusi untuk masyarakat dan perekonomian daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan BUMD, BLUD, dan BUMDes dapat diukur dari beberapa aspek, salah satunya adalah manajerial yang bebas dari pelanggaran hukum.
Akmal juga menekankan bahwa dana yang dititipkan oleh pemerintah daerah sebagai modal harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Ia berharap agar BUMD tidak bersikap pasif dan terus menggali potensi bisnis di luar pemerintahan.
“Minimal tiga hal ini yang bisa dilakukan sudah sangat baik. Cobalah mencari BUMD yang mampu mengambil modal dari luar pemerintah. Ini adalah pengalaman yang harus kita bagi dari lembaga-lembaga ini,” tambahnya.
Untuk itu, Akmal Malik meminta penyelenggara workshop menghadirkan narasumber yang memiliki pengalaman dalam mengelola BUMD, BLUD, dan BUMDes.
“Ini kesempatan yang sangat bagus untuk menghadirkan praktik terbaik. Narasumber seharusnya adalah individu berpengalaman yang dapat berbagi apa yang telah dilakukan oleh BUMD, BLUD, atau BUMDes untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. (Ant)