TANAH BUMBU, borneoreview.co – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selata,n menyiapkan lima armada kapal guna menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kepala Seksi Lalu Lintas Laut dan Usaha Kepelabuhan KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin, Supian, mengatakan pihak operator kapal melayani calon penumpang angkutan Natal dan Pergantian Tahun Baru dengan menyiapkan lima kapal melalui Pelabuhan Samudera.
“Lima kapal yang disiapkan jenis kapal jenis roll on roll off (Roro) dan passenger terdiri tiga unit kapal dari PT Pelni (Persero), satu unit PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Batulicin dan satu unit disiapkan PT TTSB,” kata Supian di Batulicin, Selasa (17/12/2024).
Supian menyebutkan kapal milik PT Pelni yakni KM Wilis, KM Egon, KM Sabuk Nusantara 95 dengan kapasitas penumpang mencapai 403-405 orang, kemudian KM Dharma Ferry III kapasitas 496 orang milik PT DLU Cabang Batulicin, serta Kapal Sabuk Nusantara III kapasitas 400 orang milik PT TTSB.
Supian menuturkan seluruh kapal yang disediakan pihak operator kapal melayani rute pelayaran Batulicin-Pare-pare, Batulicin-Surabaya, dan Batulicin Makassar, Kotabaru-Batulicin-Marabatuan-Maradapan-Matasiri-Kotabaru-Majene.
Kemudian, Batulicin-Kotabaru-Tana Grogot, Kotabaru-Mamuju, Batulicin-Pare-pare, dan Batulicin-Makassar pejalanan pulang pergi (PP)
Supian memprediksi jumlah penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru 2025 meningkat sebesar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau dari 10.200 orang menjadi 11.200 orang.
Untuk mendukung layanan angkutan Natal dan tahun baru, KSOP bersama instansi yang terlibat telah menyiapkan sarana dan prasarana sebaik mungkin termasuk mendirikan terpadu di Pelabuhan Samudera Batulicin dan Pelabuhan Ferry Batulicin.
“Kami komitmen memberikan layanan terbaik bagi calon penumpang kapal dengan berkoordinasi bersama TNI Polri untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para calon penumpang melalui posko Nataru,” ujar Supian.
Supian menjelaskan KSOP juga memitigasi risiko dengan melakukan perencanaan evakuasi dan penyelamatan, mengkoordinasikan tindakan respon, persediaan darurat, seperti peralatan keselamatan, alat pemadam kebakaran, peralatan medis, dan sumber daya lainnya serta pelatihan keadaan darurat. (Ant)