PEKANBARU, borneoreview.co – Dinas Perkebunan Provinsi Riau mengumumkan penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit untuk petani swadaya sebesar Rp 27,59 per kilogram atau 0,88 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Harga TBS untuk periode 11-17 September 2024 ditetapkan sebesar Rp 3.119,61 per kilogram.
Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi, menjelaskan bahwa penurunan harga ini terutama mempengaruhi TBS dari kelapa sawit berusia 9 tahun. Faktor utama penurunan harga ini adalah turunnya harga Crude Palm Oil (CPO) dan kernel. “Harga CPO minggu ini turun sebesar Rp 35,06 per kilogram, sementara harga kernel turun Rp 421,37 per kilogram. Beberapa pabrik kelapa sawit bahkan tidak melakukan penjualan, sehingga kami menggunakan harga rata-rata tim sesuai regulasi,” ujar Syahrial.
Syahrial menambahkan bahwa harga CPO dan kernel untuk mitra swadaya cenderung lebih tinggi dibandingkan mitra plasma. Namun, Indeks Kinerja dan rendemen yang lebih rendah pada mitra swadaya mengakibatkan harga TBS mereka lebih rendah dibandingkan mitra plasma.
Dinas Perkebunan Provinsi Riau terus melakukan perbaikan dalam tata kelola penetapan harga untuk memastikan proses berjalan sesuai regulasi dan adil bagi semua pihak. Dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau dianggap penting dalam upaya ini.
Berikut adalah harga TBS kemitraan swadaya untuk periode 11-17 September 2024 berdasarkan umur pohon:
Umur 3 tahun: Rp 2.405,98
Umur 4 tahun: Rp 2.689,57
Umur 5 tahun: Rp 2.892,75
Umur 6 tahun: Rp 3.006,17
Umur 7 tahun: Rp 3.073,32
Umur 8 tahun: Rp 3.111,24
Umur 9 tahun: Rp 3.119,61
Umur 10-20 tahun: Rp 3.084,17
Umur 21 tahun: Rp 3.029,38
Umur 22 tahun: Rp 2.967,05
Umur 23 tahun: Rp 2.896,21
Umur 24 tahun: Rp 2.842,72
Umur 25 tahun: Rp 2.798,63
Penurunan harga ini berlaku selama satu minggu ke depan, sementara harga cangkang sawit ditetapkan sebesar Rp 21,25 per kilogram untuk bulan mendatang.