PEKANBARU, borneoreview.co – Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk mitra swadaya mengalami kenaikan sebesar Rp66,44 per kilogram atau 2,10 persen pada kelompok umur tanaman 9 tahun menjadi Rp3.226,94/kg dengan masa berlaku 25 Juni–1 Juli 2025.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja menjelaskan bahwa penetapan harga pekan ke-21 tahun 2025 ini setelah mempertimbangkan berbagai indikator harga, termasuk harga penjualan minyak mentah sawit (CPO) dan kernel.
“Harga pembelian TBS untuk petani mitra swadaya mengalami peningkatan. Untuk kelompok umur 9 tahun, harga naik menjadi Rp3.226,94/kg dan berlaku selama satu pekan ke depan,” kata Defris di Pekanbaru, Selasa (24/6/2025).
Ia menambahkan, kenaikan ini dipengaruhi oleh naiknya harga penjualan CPO sebesar Rp438,79/kg dari minggu lalu. Namun begitu harga kernel mengalami penurunan sebesar Rp423,72/kg.
Sementara itu, untuk harga TBS mitra plasma justru mengalami penurunan harga sebesar Rp 8,86/kg atau mencapai 0,27 persen dari harga periode lalu. Harga pada kelompok umur 9 tahun ini untuk periode satu pekan ke depan turun menjadi Rp 3.269,95/kg.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami penurunan. Penurunan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga kernel,” ujarnya.
Defris menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan termasuk Kejaksaan Tinggi Riau, terus mendukung upaya penetapan harga yang berpihak pada petani dan menjaga stabilitas industri kelapa sawit di Riau.
“Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh pemangku kepentingan yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” sebutnya. (Ant)
