JAKARTA, borneoreview.co – Holding BUMN industri pertambangan Indonesia MIND ID menegaskan komitmennya untuk mendukung Indonesia memenangkan kompetisi pembentukan ekosistem industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) global.
Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan EV adalah ruang pasar baru yang penuh potensi.
Melalui strategi hilirisasi mineral yang progresif, MIND ID siap menjadi garda terdepan dalam memasok kebutuhan industri ekosistem EV guna menjawab permintaan pasar yang terus meningkat.
“MIND ID bersama seluruh anggota grup akan terus memaksimalkan kapasitas dan membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak agar potensi besar ini benar-benar bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan bangsa,” kata Dany melalui keterangan di Jakarta, Sabtu (21/6/2025).
Ia menjelaskan sebagai bentuk nyata dari komitmen hilirisasi, Grup MIND ID secara konsisten merealisasikan proyek-proyek strategis yang menghasilkan bahan baku mineral penting untuk industri turunan EV.
Adapun proyek tersebut, antara lain Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), Mempawah, Kalimantan Barat telah beroperasi dan mampu memproduksi 1 juta ton alumina per tahun.
Ini merupakan bahan baku utama untuk produksi aluminium, yang menjadi material dasar rangka dan bodi kendaraan listrik.
Kemudian, smelter pemurnian nikel yang sedang dikembangkan di Pomalaa, Morowali, Sorowako, dan Halmahera Timur untuk memproduksi Nickel Pig Iron (NPI) dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), yakni bahan baku utama baterai EV.
Terdapat juga smelter tembaga di Gresik yang memiliki kapasitas produksi 600 ribu ton katoda tembaga per tahun, yang menjadi komponen penting dalam sistem kelistrikan di dalam EV.
Selanjutnya, pilot proyek coal-to-graphite di Sumatera Selatan yang mampu mengonversi batu bara menjadi grafit sintetis dan anode sheet, yang juga komponen utama baterai EV.
Proyek ini merupakan solusi inovatif bagi Indonesia yang belum memiliki tambang grafit alam yang ekonomis.
Dany juga mengatakan perseroan memahami pentingnya keberlanjutan riset dan pengembangan teknologi dalam menopang transformasi industri EV di masa depan.
Melalui payung riset Indonesia Mining & Minerals Research Institute (IMMRI), MIND ID berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi mineral yang relevan dengan kebutuhan industri.
“Kunci untuk memenangkan perlombaan ini adalah semangat untuk terus melakukan riset dan pengembangan. Kami tidak akan berhenti pada proyek yang sudah berjalan, inovasi harus terus hidup, agar posisi Indonesia semakin kuat dalam rantai pasok global,” imbuhnya. (Ant