IKA UII Kaltim Bantu Pemda Turunkan Stunting di Kaltim Melalui Rekayasa Sosial

SAMARINDA, borneoreview.co – Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia Kalimantan Timur (IKA UII Kaltim) berkontribusi dalam menurunkan prevalensi stunting di Kalimantan Timur yang saat ini mencapai 22,9 persen. Upaya ini dilakukan melalui rekayasa sosial dengan fokus pada perubahan pola asuh anak dalam keluarga.

Ketua IKA UII Kaltim, Fitriansyah, yang juga Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kaltim, menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah kompleks yang memerlukan kolaborasi berbagai pihak. “IKA UII Kaltim adalah organisasi kecil, tetapi kami berusaha membantu pemerintah dengan pendekatan rekayasa sosial, dimulai dari edukasi di lingkungan keluarga,” ujarnya, Minggu (14/1).

Sebagai langkah konkret, IKA UII Kaltim mengadakan Seminar Parenting Cegah Stunting bertajuk “Strategi Parenting untuk Anak Hebat”. Seminar ini menyasar keluarga dengan bayi dan calon ibu untuk memahami pentingnya pola asuh dan asupan gizi anak, khususnya selama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Acara ini menghadirkan narasumber ahli, seperti Ameliora Dwi Astanti, Ketua Program Studi Sarjana Gizi STIKES Samarinda, dan Yulia Wahyu Ningrum dari Biro Psikologi Matahati.

“Kami menekankan pentingnya asupan gizi sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Gizi yang cukup tidak harus mahal, karena bahan makanan bergizi seperti sayur, ikan, dan telur tersedia di sekitar kita,” ujar Ameliora.

Yulia menambahkan, stunting tidak hanya terjadi di keluarga miskin, tetapi juga di keluarga mampu, akibat kurangnya prioritas orang tua terhadap gizi anak. “Orang tua bisa memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti menanam sayur di pot atau budidaya ikan di baskom. Yang terpenting adalah prioritas terhadap anak,” tegasnya.

Dengan edukasi yang terarah, IKA UII Kaltim berharap dapat membantu menurunkan angka stunting di Kalimantan Timur dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di masa depan. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *