Site icon Borneo Review

Indonesia Jajaki Kerja Sama Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik dengan Negara Afrika

Menteri Investasi RI/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani memberikan sambutan di sela diskusi Forum Kemitraan Multi-Sektor (HLF MSP) dan Forum Indonesia Afrika (IAF) ke-2 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (2/9/2024)

DENPASAR, borneoreview.co – Pemerintah Indonesia terus menggali potensi kerja sama ekonomi dengan negara-negara di kawasan Afrika, salah satunya melalui pengembangan baterai untuk kendaraan listrik (EV).

Dalam Forum Kemitraan Multi-Sektor (HLF MSP) dan Forum Indonesia Afrika (IAF) ke-2 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menekankan pentingnya kerja sama ini.

Rosan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki salah satu cadangan nikel terbesar di dunia, mencapai 23 persen dari total cadangan global.
“Baterai untuk kendaraan listrik akan menjadi kontributor besar untuk energi bersih dan mencapai emisi nol karbon,” ujarnya, menambahkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mencapai emisi nol pada tahun 2060.

Di sisi lain, Afrika juga memiliki sumber daya penting untuk produksi baterai listrik, seperti litium dari Zimbabwe dan fosfat dari Maroko. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi baterai dan mendorong penggunaan energi baru terbarukan.

Selain sektor energi, Rosan juga menyoroti potensi kerja sama di sektor kelautan, terutama dalam pengembangan industri rumput laut untuk kebutuhan farmasi dan pangan. Potensi lain yang bisa digarap bersama termasuk perkebunan kelapa sawit dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Pemerintah Indonesia siap memberikan insentif pajak hingga 200 persen kepada perusahaan yang mendukung pendidikan vokasi, guna mendorong peningkatan kapasitas SDM.

“Kami menyakini menumbuhkan ekonomi tanpa meningkatkan SDM tidak mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Mudah-mudahan kita bisa berbagi hal ini dengan negara-negara Global South,” imbuhnya. (Ant)

Exit mobile version