Site icon Borneo Review

Indonesia Menari 2025 Hidupkan Lagi Kekayaan Seni di Sulut

Indonesia Menari 2025

Indonesia Menari 2025 mampu menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia. (borneoreview/ANTARA)

MANADO, borneoreview.co – Indonesia Menari 2025 mampu menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia, melalui pendekatan yang modern dan interaktif di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

“Indonesia Menari 2025 semakin memperluas akses partisipasi budaya bagi masyarakat, termasuk hadir di Kota Manado,” kata Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel, di Manado, Senin (13/10/2025).

Dia mengatakan, tahun ini Indonesia Menari 2025 kembali digelar di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang, dan untuk pertama kalinya menyambangi lima kota baru, yaitu Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang.

Penambahan kota ini mencerminkan semangat untuk melibatkan lebih banyak pecinta tari dari berbagai daerah.

Para peserta Indonesia Menari 2025 datang dari beragam latar belakang, mulai dari generasi milenial, sanggar tari, komunitas pecinta tari, hingga perwakilan sekolah dan universitas di seluruh Indonesia.

Mereka bersama-sama menampilkan kemampuan menari terbaik mereka dalam upaya memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah persembahan Indonesia Kaya.

Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga perayaan yang menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia melalui pendekatan yang modern dan interaktif.

“Kami berterima kasih untuk atensi dan respon yang tinggi dari masyarakat Indonesia, khususnya Sulut untuk mengikuti kegiatan ini,” katanya.

Secara keseluruhan, total pendaftar mencapai 35.000 orang yang didominasi rentang usia 25 – 35 tahun sebanyak 42 persen.

Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam komposisi demografi pendaftar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan yang paling menonjol adalah pada jumlah total pendaftar dan rentang usia yang semakin melebar, yakni dari 5 hingga 70 tahun.

“Peningkatan jumlah pendaftar ini dipengaruhi oleh pertambahan jumlah kota penyelenggara dari tahun ke tahun, dan karena sudah banyak yang menantikan kembalinya diadakan kegiatan Indonesia Menari ini,” kata Billy Gamaliel. (Ant)

Exit mobile version