Site icon Borneo Review

Indonesia Punya Enam Istana Kepresidenan, Masih di Jawa dan Bali

Istana Kepresidenan

Aksi pekerja di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, beberapa waktu lalu. (ig@istanakepresidenanyogyakarta)

PONTIANAK, borneoreview.co – Indonesia memiliki enam istana kepresidenan. Namun, keberadaannya masih berada di Pulau Jawa dan Bali.

Nanti setelah Istana Garuda di Kota Nusantara selesai, digunakan, dan diresmikan, maka bangunan yang berada di Kalimantan Timur itu akan menjadi istana kepresidenan pertama di luar Jawa dan Bali.

Melansir berbagai sumber, Sabtu (16/8/2025), istana kepresidenan masih berjumlah enam, semuanya ada di Jawa dan Bali. Dengan komposisi lima di Pulau Jawa dan satu di  Bali.

Sebagai informasi, istana kepresidenan adalah tempat kediaman resmi hingga kantor presiden dan tempat berlangsungnya berbagai kegiatan kenegaraan.

Berikut daftarnya:

1. Istana Merdeka
Istana Merdeka terletak di Jalan Merdeka Utara dan menghadap ke Taman Monumen Nasional.

Dibangun pada 1873 pada zaman Gubernur Jenderal Louden dan baru selesai pada 1879 era Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsbarge. Arsiteknya bernama Drossares

Bangunan ini dikenal dengan nama Istana Gambir atau yang sekarang dikenal dengan Istana Merdeka.

2. Istana Negara
Istana Negara terletak di Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Istana ini menghadap ke Sungai Ciliwung dan membelakangi Istana Merdeka dan dihubungkan oleh Halaman Tengah.

Gedung ini mulai dibangun 1796 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten dan selesai 1804 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes Siberg

Semula merupakan rumah peristirahatan luar kota milik pengusaha Belanda, J A Van Braam.

Pada 1821 dibeli oleh pemerintah kolonial untuk digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta tempat tinggal para gubernur jenderal bila berurusan di Batavia (Jakarta).

Gedung ini dulunya juga dikenal sebagai Istana Rijswijk.

Istana Negara berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan acara-acara kenegaraan dan sebagai kantor Presiden Republik Indonesia.

3. Istana Bogor
Istana Kepresidenan Bogor terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Istana Kepresidenan Bogor bermula dari pencarian orang-orang Belanda yang bekerja di Batavia (kini Jakarta) terhadap tempat yang ingin mereka huni sebagai tempat peristirahatan

Setelah masa Kemerdekaan Indonesia, fungsi Istana Bogor berubah menjadi kantor urusan kepresidenan serta menjadi kediaman resmi Presiden Republik Indonesia.

4. Istana Yogyakarta
Istana Kepresidenan Yogyakarta terletak di ujung selatan Jalan Akhmad Yani (yang dahulu Jalan Malioboro), Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Istana Kepresidenan Yogyakarta dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara. Bermula dari rumah kediaman resmi seorang Residen Ke-18 di Yogyakarta (1823-1825) bernama Anthonie Hendriks Smissaert.

Gedung ini didirikan pada Mei 1824 dengan arsiteknya bernama A Payen.

Pada masa kemerdekaan, seperti halnya fungsi istana kepresidenan yang lain, Istana Kepresidenan Yogyakarta adalah kantor dan kediaman resmi Presiden Republik Indonesia.

Fungsinya yang lain merupakan persinggahan/sebagai tempat menerima atau menginap tamu-tamu negara

Selain itu, selama tiga tahun (1946-1949), gedung ini berfungsi sebagai tempat kediaman resmi Presiden Republik Indonesia pertama.

5. Istana Cipanas
Istana Cipanas adalah salah satu Istana Kepresidenan yang terletak di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di bawah kaki Gunung Gede, Jawa Barat.

Gedung utama istana ini dibangun pada 1742 oleh Gustaaf Willem Baron Van Imhoff.

Di Istana Cipanas, terdapat beberapa bangunan lain, seperti paviliun tertua karena dibangun pada masa Hindia-Belanda m 1916, pemandian air panas VVIP, dan sebagainya.

6. Istana Tampaksiring
Istana Kepresidenan Tampaksiring berada di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Istana Kepresidenan Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana Kepresidenan yang dibangun setelah Kemerdekaan Indonesia.

Pembangunannya dimulai 1957 sampai dengan 1960. Istana Kepresidenan Tampaksiring berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno, di mana Presiden Soekarno menginginkan adanya tempat peristirahatan bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga dan juga bagi tamu-tamu negara yang berkunjung ke Bali. ***

Exit mobile version