Site icon Borneo Review

Ini Cara Menyuburkan Kembali Tanah di Lahan Bekas Tambang

lahan bekas tambang

ilustrasi, tanah di lahan bekas tambang masih bisa kembali disuburkan. (freepik)

PONTIANAK, borneoreview.co – Kondisi tanah di lahan bekas tambang cenderung mengkhawatirkan. Namun, bukan berarti tidak bisa kembali subur.

Masalahnya, tidak serta-merta tanah di lahan bekas tambang bisa subur dengan sendirinya. Butuh cara yang tepat untuk itu.

Dengan kata lain, untuk meningkatkan kesuburan tanah di lahan bekas tambang butuh beberapa cara, butuh beberapa tahap.

Melansir berbagai sumber, Rabu (6/8/2025), berikut cara menyuburkan kembali tanah di lahan bekas tambang.

1. Pemeriksaan dan Perencanaan

Memeriksa kondisi lahan terlebih dahulu karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses reklamasi tanah di lahan bekas tambang ini.

Kondisi yang dimaksud seperti jenis tanah, flora dan fauna yang ada, kondisi iklim, bentuk alam, geologi, penggunaan lahan, tata ruang, hingga air tanah dan permukaan tanahnya.

Jika hasil pemeriksaan sudah dimiliki, langkah selanjutnya adalah proses penyusunan perencanaan agar kegiatan reklamasi dapat lebih terarah.

2. Revegetasi Tanaman

Melakukan revegetasi tanaman atau proses penanaman kembali tanaman lokal.

Tanaman yang digunakan biasanya berupa laban, kareumbi, merambung, dan tanaman lainnya karena dinilai dapat beradaptasi dengan mudah.

Selain perlu menyiapkan tanaman yang akan digunakan, menyiapkan lahan hingga siap ditanami pun perlu dilakukan.

Lakukan pemetaan dan pengamanan lahan agar tidak terjadi erosi pada saat proses penanaman terjadi.

3. Melibatkan Alam

Tahapan ini bermaksud untuk melibatkan alam contohnya hewan dalam proses reklamasi.

Salah satu bentuk kerja sama antara manusia dengan alam adalah dengan penanaman pohon buah-buahan di lahan bekas tambang dengan tujuan untuk menarik perhatian hewan seperti burung atau kelelawar.

Hewan semacam ini seringkali membawa benih tanaman dari hutan sekitar dan secara tidak langsung akan menumbuhkan pohon-pohon baru di lokasi reklamasi tersebut.

4. Memanfaatkan Mikroorganisme

Mikroorganisme memiliki peran penting untuk alam yaitu membawa fosfor dan nitrogen di tanah ke tanaman.

Salah satu jenis mikroorganisme yang bermanfaat bagi lingkungan adalah jamur seperti jenis jamur Eupenicillium, Aspergillus, dan juga Penicillium yang dapat membantu terbentuknya mineral di tanah dan menguraikan bahan organik lainnya.

5. Fitoremediasi

Menggunakan tanaman hijau untuk menyerap polusi dari sisa tambang.

Salah satu tanaman yang dapat digunakan adalah eceng gondok karena dapat menyerap polusi yang ada di air.

Dengan cara meningkatkan kesuburan tanah semacam ini diharapkan dapat membuat lahan tambang dapat digunakan kembali untuk kegiatan yang lebih produktif seperti bercocok tanam.***

Exit mobile version