PONTIANAK, borneoreview.co – Indonesia masuk dalam 20 besar negara dengan tingkat polusi yang besar, tentu bukan kebanggaan. Pasalnya, polusi udara nyata memunculkan kerugian.
Melansir berbagai sumber, Jumat (14/3/2025), polusi udara tidak sekadar menyebabkan penyakit sederhana, namun bisa juga menyebabkan kematian.
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, setidaknya 9 dari 10 orang di seluruh dunia tinggal di tempat dengan udara yang tercemar.
Badan Perlindungan Lingkungan melaporkan bahwa sekitar 68 juta ton polusi udara dilepaskan ke atmosfer di Amerika pada tahun 2020 saja!
Pun, setidaknya 1 dari 10 orang meninggal karena penyakit terkait polusi udara.
Polusi udara merupakan faktor risiko utama penyakit kesehatan kronis dan kematian dini di dunia.
Pada 2017 saja, polusi udara bertanggung jawab atas sekitar 5 juta kematian secara global, yang mencakup hampir 9% populasi dunia.
Paparan terus-menerus terhadap udara yang tercemar meningkatkan risiko penyakit jantung dan pernapasan, stroke, diabetes, dan kanker paru-paru.
Dengan kata lain, polusi udara merupakan ancaman lebih besar terhadap harapan hidup dibandingkan merokok, hiv atau perang.
Sebuah studi pendahuluan baru-baru ini dari Universitas Harvard menemukan korelasi positif antara kematian terkait COVID-19 dan polusi udara.
Penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan yang masuk akal antara partikel di udara yang membantu penyebaran virus.
Menurut laporan tahun 2021 oleh Institut Kebijakan Energi di Universitas Chicago, penduduk di India, yang merupakan negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia, kehilangan rata-rata 5,9 tahun hidup mereka akibat kualitas udara yang buruk.
Polusi udara juga menimbulkan kerugian ekonomi hampir $3 triliun, setara dengan 3,3% GDB dunia.
Sebuah laporan yang dirilis pada 2020 oleh Greenpeace Asia Tenggara dan Centre for Research on Energy and Clean Air mengungkapkan kematian akibat polusi udara diperkirakan menimbulkan kerugian ekonomi sebesar $2,9 triliun, dan menyebabkan 1,8 miliar hari ketidakhadiran kerja.***
