TAPIN, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), terus berupaya menjaga kelestarian warisan seni budaya. Salah satunya adalah dengan menggelar festival tiap tahun.
Festival yang dimaksuddalah Tapin Art Fest, sebuah acara yang digelar secara rutin setiap tahun Pemkab Tapin guna melestarikan budaya lokal agar tidak tergerus perkembangan zaman.
Dan tahun ini, Tapin Art Fest secara resmi pada dibuka Sabtu (3/8/2024) di lawasan RTP Rantau Baru. “Tapin Art Fest 2024 kita mulai melalui proses Batapak Mayang (budaya lokal),” kata Penjabat (Pj) Bupati Tapin M Syarifuddin, Senin (5/8/2024).
Sebagai informasi, Tapin Art Fest merupakan event kesenian dan kebudayaan terbesar di Kabupaten Tapin. Syarifuddin menyebutkan festival ini harus dapat terlaksana setiap tahun sebagai upaya melestarikan budaya.
“Tapin Art Fest juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakat daerah. Selain itu, masyarakat juga akan mengenal dengan baik kesenian dan kebudayaan khas daerah,” ucap Syarifuddin.
Tapin Art Fest 2024 digelar dengan berbagai kegiatan yang bernuansa lokal mulai dari bapandung, lomba tari, fesyen karnaval, dan berbagai penampilan kesenian daerah lainnya milik Kabupaten Tapin.
Sementara itu, Ketua DPRD Tapin, H Yamani mengatakan, dengan helatan Tapin Art Festival ini, kesenian dan kebudayaan di Tapin tidak mati suri, apalagi punah.
“Maka dari itu, kita juga sangat mendukung kegiatan rutin ini, untuk terus digelar mewadahi para seniman,” ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana Tapin Art Fest 2024 Imam Rinaldy mengatakan Tapin Art Fest digelar sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan kesenian dan kebudayaan di Kalsel khususnya di Kabupaten Tapin.
Pada pelaksanaan kegiatan ini, kata dia, menyasar kalangan generasi muda, dengan harapan semakin tumbuh kecintaan pemuda untuk mengenal budaya lokal di daerah setempat.
“Kami juga berharap kepada masyarakat yang mengunjungi Tapin Art Fest dapat lebih peduli dan turut berpartisipasi dalam mempertahankan kesenian dan kebudayaan tradisional kita. Semoga budaya daerah kita tetap terjaga meskipun teknologi semakin berkembang,” ujar Imam.
Pada festival ini juga digelar bazar UMKM selama sepekan. Momentum ini dijadikan kesempatan untuk mempromosikan berbagai produk dan pengenalan berbagai instansi maupun komunitas yang ada di Tapin. (Ant)