BANJARMASIN, borneoreview.co – Kapal Cruise (Pesiar) Coral Geographer dari Australia bersama 48 turis mancanegara bersandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk bermalam menjajaki wisata lokal.
Sebelum tiba di Kalsel, kapal pesiar Australia ini dari Kalimantan Tengah setelah mengelilingi beberapa provinsi di Indonesia guna menjajaki wisata lokal yang ada.
“Kapal Pesiar turis ini sebelumnya berlayar dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Selatan, hari ini kami sambut kedatangannya di Kalimantan Selatan,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, Senin (6/1/2025.
Kapal Pesiar tiba pada siang hari dan langsung disambut sejumlah pejabat Pemprov Kalsel, KSOP Banjarmasin, Polsek KPL, TNI AL, dan sejumlah instansi maritim lainnya.
“Kami senang para turis ini memilih Provinsi Kalsel sebagai tempat persinggahan,” ujarnya.
Syarifuddin menyebutkan Kapal Pesiar Australia ini akan bermalam di Provinsi Kalsel dan besok pada pukul 10.00 WITA kembali berlayar menuju Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dan mengelilingi provinsi lainnya yang ada di Indonesia.
Menurut dia, kedatangan peran para turis mancanegara ini sangat positif untuk mendorong usaha pariwisata dan membangkitkan ekonomi masyarakat lokal.
Melalui kunjungan turis mancanegara, Syarifuddin berharap pariwisata setempat dapat semakin dikenal mancanegara, khususnya pariwisata yang ada di Provinsi Kalsel.
“Semoga ini menjadi awal memajukan pariwisata kita dan membangkitkan ekonomi masyarakat lokal,” ujar Syarifuddin.
Para turis ini nantinya diberikan kesempatan cara membuat kain lokal (Sasirangan) milik Provinsi Kalsel, berkomunikasi dengan pengelola wisata, kemudian mempelajari dan mengenali berbagai macam kekayaan alam yang ada khususnya di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.
Syarifuddin menyebutkan setelah pelayaran perdana ini, para turis akan kembali ke Provinsi Kalsel pada dua kesempatan lagi dengan jumlah yang lebih banyak, namun masih menunggu jadwal pasti dari pihak turis.
Tentunya ini menjadi peluang besar bagi pemerintah daerah setempat memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan wisata agar semakin lebih baik dikenal oleh turis mancanegara.
“Termasuk kuliner juga kami kenalkan, karena waktunya cukup singkat, sehingga hanya bisa mengenalkan beberapa destinasi unggulan saja,” ujar Syarifuddin.
Salah satu instruktur wisatawan turis Australia, Anggraeni mengatakan para turis akan mengikuti kegiatan utama di Banjarmasin, yakni mengenal dan belajar membuat kain Sasirangan.
Dispar Kalsel mencatat pada periode 2024, jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara mencapai 11,9 juta, angka ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. (Ant)