Jalan Baru di Desa Binjai Menuju Desa Salikung: Meningkatkan Akses dan Ekonomi Warga

TABALONG, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan membangun jalan lanjutan di Desa Binjai menuju Desa Salikung Kecamatan Muara Uya menelan dana sekitar Rp17 miliar dari APBD 2024.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tabalong Sunengsi mengatakan pembangunan infrastruktur jalan Desa Binjai-Desa Salikung sejak 2021.

“Pengerasan jalan dengan cor beton sepanjang 460 meter (segmen binjai) dan sertu sepanjang 500 meter dilakukan pada 2021,” kata Sunengsi di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Jumat (2/8/2024).

Dilanjutkan pada 2022, ucapnya, berupa pengerasan jalan dengan cor beton sepanjang 915 meter (segmen Binjai dan Luna) dan pengerasan jalan dengan cor beton sepanjang 1,1 kilometer pada 2023.

Kemudian pada 2024, kegiatan pengerasan jalan dengan cor beton sepanjang 4,5 kilometer (realisasi 250 meter) dan pekerjaan Box Culvert sebanyak delapan unit, dan yang sudah terealisasi mencapai empat unit.

Sedangkan untuk peningkatan Jalan Desa Sungai Kumap sepanjang delapan kilometer dialokasikan anggaran sebesar Rp11 miliar.

Pada 2022, peningkatan kualitas jalan Desa Sungai Kumap berupa pengerasan jalan dengan cor beton sepanjang 425 meter dan dilanjutkan pengerasan jalan dengan cor beton sepanjang 321 meter pada 2023.

“Realisasi tahun ini pengerasan jalan dengan cor sepanjang 1,5 kilometer dengan target 3,9 kilometer dan pembangunan box culvert sebanyak dua unit,” tutur Sunengsi.

Pengerasan dengan cor beton ini sangat membantu akses warga mengingat posisi Desa Salikung maupun Desa Sungai Kumap berada di kawasan perbukitan dan cukup jauh dari ibu kota Kecamatan Muara Uya sekitar 63 kilometer dari Kota Tanjung.

Akses pembangunan jalan ini sangat membantu masyarakat petani, karena bisa membawa hasil sadapan gatah dengan lancar.  Pasalnya, jika dibandingkan dulu, waktu tempuh dari desa salikung mencapai 3-4 jam untuk membawa hasil tani, dikarenakan kondisi jalan yang rusak parah, namun dengan pembangunan jalan ini, jarak tempuh menjadi lebih cepat antara 30 menit sampai 1 jam. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *