Jalur Antarprovinsi Kaltim-Kalsel Dialihkan Pasca Jembatan Busui Ambruk

PASER, borneoreview.co – Jalur penghubung antarprovinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) dialihkan sementara melalui jalur milik perusahaan tambang PT Kideco Jaya Agung. Pengalihan ini dilakukan setelah Jembatan Busui di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, ambruk akibat ditabrak truk semen pada Selasa (16/1) dini hari.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Paser, Inayatullah, mengatakan arus lalu lintas sudah mulai kembali normal meski dengan beberapa penyesuaian. Masyarakat dapat menggunakan jalur perusahaan tambang tersebut untuk kendaraan ringan.

“Mengalihkan sementara arus lalu lintas Kaltim-Kalsel melalui jalan alternatif, yaitu jalan hauling batubara PT Kideco,” jelasnya.

Ia menambahkan, kendaraan berat seperti truk dan bus dialihkan melalui jalur alternatif Batulicin. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan keamanan pengendara serta aktivitas lalu lintas tambang.

“Pengalihan ini berlaku sampai Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) selesai memasang jembatan sementara (bailey) sehingga jalur nasional Kaltim-Kalsel dapat kembali digunakan,” ujar Inayatullah.

Sementara itu, Kepala BBPJN Kalimantan Timur, Hendro Satrio Muhammad Kamaludin, memastikan Jembatan Busui yang dibangun sejak 1988 rutin mendapat perawatan. Namun, kerusakan fatal terjadi karena truk semen menabrak batang diagonal tengah jembatan.

“Kondisi jembatan saat kejadian masih dalam kategori mantap. Namun, akibat tabrakan tersebut, pondasi jembatan langsung roboh,” kata Hendro.

Ia memastikan pemerintah segera membangun jembatan baru dengan estimasi pengerjaan lima bulan.

Sebelumnya, Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo menyebut kecelakaan tunggal terjadi sekitar pukul 02.20 WITA, ketika truk semen melaju dari arah Kalsel ke Kaltim.

“Truk langsung menabrak pondasi jembatan hingga menyebabkan ambruk total,” ungkap Novy. Akibat kejadian ini, akses penghubung utama Kaltim-Kalsel sempat terputus total. (Cnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *