Site icon Borneo Review

Jalur Pendakian Gunung Paling Berbahaya di Indonesia, Ini Daftar Grade IV dan V

jalur pendakian gunung

Yellow Valley atau Lembah Kuning di ketinggian 4.200 mdpl yang merupakan area basecamp jalur pendakian gunung menuju Puncak Carstensz Pyramid. (ig@btn_lorentz)

PONTIANAK, borneoreview.co – Indonesia memiliki begitu banyak gunung yang menjadi objek pendakian. Masing-masing jalur pendakian gunung pun memiliki karakter tersendiri.

Artinya, selain memiliki keindahan atau panorama alam khas, tingkat kesulitan pada tiap jalur pendakian gunung juga berbeda.

Itulah sebab, dengan memahami jalur pendakian gunung, para pendaki akan mendapat pengalaman yang berbeda hingga keselamatan.

Melansir berbagai sumber, Rabu (20/8/2025), baru-baru ini Direktorat Jenderal Sumber Daya Alam dan Konservasi Kementerian Kehutanan (Kemenhut) merilis daftar Grading Jalur Pendakian Gunung di Indonesia.

Grading Jalur Pendakian Gunung merupakan pengklasifikasian pendakian gunung berbasis risiko yang salah satunya diukur dari tingkat kerumitan.

Artinya, keberadaan grading ini bisa membantu masyarakat memahami tingkat risiko pendakian masing-masing gunung.

Grading ini juga dinilai bisa membantu pengelola dalam menyusun SOP dan kebijakan manajemen jalur.

Total, ada sekitar 81 jalur pendakian gunung di Indonesia yang masuk dalam pemeringkatan ini.

Pemeringkatan dibagi ke dalam lima kategori I (satu) hingga V (lima). Tentu, grade V menandakan pendakian yang sangat berisiko.

Secara keseluruhan, 40 persen jalur pendakian gunung didominasi oleh grade III.

Grade III mengindikasikan jalur pendakian tingkat menengah ke sulit dan tentu risikonya cenderung lebih rendah dari grade IV.

Berikut daftar grade IV dan V jalur pendakian gunung di Indonesia:

Grade IV

1. Gunung Argopuro
Jalur Baderan-Puncak-Bermi (Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang, Jawa Timur)

2. Gunung Bukit Raya
– Jalur Rantau Malam-Puncak (TN Bukit Baka Bukit Raya, Kalimantan Barat)
– Jalur Tumbang Habangoi-Puncak (TN Bukit Baka Bukit Raya, Kalimantan Barat)

3. Gunung Gandang Dewata
– Jalur Rante Pongko-Puncak (TN Gandang Dewata, Sulawesi Barat)
– Jalur Paku-Puncak (TN Gandang Dewata, Sulawesi Barat)
– Jalur Rante Pongko-Puncak (TN Gandang Dewata, Sulawesi Barat)

4. Gunung Semeru
Jalur Ranupane-Puncak (TN Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur)

5. Gunung Kerinci
– Jalur Camping Ground Bukit Botak Solok Selatan (TN Kerinci Seblat, Jambi)

6. Gunung Binaiya
– Jalur Piliana-Puncak (TN Manusela, Maluku)
– Jalur Huwaulu-Puncak (TN Manusela, Maluku)

7. Gunung Rinjani
– Jalur Sembalun-Puncak-Torean (TN Gunung Rinjani, NTB)
– Jalur Torean-Puncak (TN Gunung Rinjani, NTB)
– Jalur Senaru-Puncak (TN Gunung Rinjani, NTB)
– Jalur Timbaluh-Puncak Sangar (TN Gunung Rinjani, NTB)
– Jalur Air Berik-Puncak (TN Gunung Rinjani, NTB)
– Jalur Tetebatu-Puncak (TN Gunung Rinjani, NTB)

Grade V

1. Gunung Leuser
– Jalur Blangkejeren (TN Gunung Leuser, Aceh)

2. Gunung Carstensz Pyramid
– Jalur Lembah Kuning-Puncak (TN Lorentz, Papua Tengah)

3. Gunung Trikora
– Jalur Habema-Puncak (TN Lorentz, Papua) ***

Exit mobile version