Kalimantan Timur Tawarkan Kerjasama Pengelolaan Lahan Bekas Tambang kepada Kanada

Kalimantan Timur Tawarkan Kerjasama Pengelolaan Lahan Bekas Tambang kepada Kanada

SAMARINDA, borneoreview.co – Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Akmal Malik, telah mengajukan tawaran kerjasama kepada Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, untuk pengelolaan lahan bekas tambang di Kalimantan Timur. Tawaran ini disampaikan dalam pertemuan di VVIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Selasa (10/9).

Menurut Akmal Malik, Kalimantan Timur memiliki lebih dari 50 ribu hektar lahan bekas tambang yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian dan tanaman produktif lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Akmal Malik menyatakan bahwa Dubes Jess Dutton tertarik pada potensi kerjasama ini dan akan mempertimbangkan perusahaan serta NGO yang tepat untuk melaksanakan proyek tersebut.

Kunjungan Jess Dutton ke Kalimantan Timur juga bertujuan untuk melihat program kerja sama pengembangan mangrove di Kabupaten Kutai Kartanegara dan membuka peluang investasi lainnya di wilayah tersebut. Akmal Malik menambahkan, Kanada tidak hanya memiliki pengalaman dalam bidang lingkungan, tetapi juga dalam pengembangan pendidikan dan infrastruktur.

Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim telah bekerja sama dengan World Bank dalam program penurunan emisi dengan konsep result based payment (RBP). Kaltim bertanggung jawab menurunkan emisi karbon sebesar 22 juta ton dengan kompensasi sebesar USD 110 juta. Saat ini, Kaltim telah menerima pembayaran awal sebesar USD 20,9 juta atau sekitar Rp313 miliar.

Dubes Kanada, Jess Dutton, menyatakan apresiasinya terhadap penjelasan Pj Gubernur Akmal Malik dan mengungkapkan ketertarikan untuk berinvestasi di Kalimantan Timur.

“Penjelasan yang sangat baik. Kami akan mempertimbangkan investasi melalui NGO atau perusahaan. Terima kasih Pak Gubernur atas sambutannya. Saya akan kembali lagi ke sini di lain kesempatan,” ujar Dutton.

Jess Dutton hadir bersama Ms Arielle Sobhani (First Secretary, Political), Ms Maria Ramirez Serano (First Secretary, Development), dan Hari M Basuki (Senior Development Officer).

Tawaran kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat pemanfaatan lahan bekas tambang untuk kepentingan ekonomi dan lingkungan di Kalimantan Timur, serta membuka peluang investasi yang lebih luas. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *