BANJARBARU, borneoreview.co – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI mengapresiasi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai daerah percontohan dalam menjaga kebhinekaan. Menurut BPIP, Kalsel memiliki komitmen kuat untuk memelihara hubungan baik antar kelompok, terutama di tengah keberagaman yang ada.
Ketua Dewan Pakar Geopolitik dan Geostrategis BPIP RI, R. Ermaya Suradinata, menyatakan kekagumannya terhadap harmonisasi antar kelompok di Kalsel setelah menghadiri deklarasi damai Pilkada 2024 yang dirangkai dengan Parade Seni Budaya Lintas Etnis di Banjarmasin, Minggu (29/9/2024).
“Saya sudah berkeliling di berbagai provinsi dan kota, namun saya melihat di Kalsel ini keberagaman cukup lengkap dan terpelihara dengan baik. Apalagi saat deklarasi damai pilkada hari ini, banyak suku bangsa yang mau melibatkan diri,” kata Ermaya.
Ermaya menyebutkan, Kalsel layak dijuluki daerah kebhinekaan karena hubungan antar kelompok adat istiadat yang terjalin erat, meskipun terdapat perbedaan pandangan dan pilihan politik. Ia menekankan pentingnya menjaga kondisi ini di tengah momentum Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Provinsi Kalsel memperlihatkan bagaimana antarsuku dan ras saling merajut persaudaraan sehingga tidak ada konflik,” ujarnya.
Ia berharap kerukunan ini terus terjaga dan tidak terganggu oleh perbedaan pandangan politik selama Pilkada berlangsung.
Selain itu, Ermaya juga mengungkapkan bahwa semboyan kebhinekaan Indonesia tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga diakui oleh dunia sebagai simbol persatuan dan kesatuan yang penting.
“Semangat kebhinekaan ini penting untuk terus dirawat, terlebih saat dunia sedang bergejolak akibat perang di beberapa negara,” tambahnya.
Deklarasi damai ini diikuti oleh berbagai elemen, termasuk BPIP RI, Bawaslu Kalsel, 30 suku bangsa dari seluruh Indonesia, TNI, Polri, organisasi masyarakat, dan masyarakat luas yang mengucapkan ikrar bersama untuk menyukseskan Pilkada damai 2024.