PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, menegaskan dukungan penuh terhadap program swasembada jagung sebagai bagian dari upaya pemerintah membangun lumbung jagung nasional. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai keberhasilan program ini.
“Sinergi yang solid sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Kalteng siap berkontribusi besar dalam swasembada jagung nasional,” ujar Sugianto dalam pertemuan di Aula Jayang Tingang.
Gubernur juga meminta bupati dan wali kota di seluruh provinsi berperan aktif mendukung program ini. Ia menyoroti pentingnya keterlibatan pengusaha dalam penyediaan lahan untuk pembangunan lumbung jagung, bukan hanya fokus pada keuntungan pribadi.
“Perusahaan daerah akan diperkuat untuk mendukung keberhasilan program ini. Sebagai program nasional, pengusaha harus berperan aktif dalam pembangunan lumbung jagung,” tambahnya.
Sebagai langkah strategis, pemerintah provinsi berencana mengadakan pelatihan untuk petani lokal, termasuk generasi milenial dan mahasiswa perguruan tinggi, guna meningkatkan kapasitas mereka. Sugianto optimistis bahwa dengan kolaborasi semua pihak, Kalteng dapat menjadi pusat produksi jagung nasional sekaligus mendukung ketahanan pangan yang lebih luas.
Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah, mengungkapkan pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,5 triliun untuk mendukung program cetak sawah dan swasembada jagung di Kalteng pada 2025.
“Target kami adalah meningkatkan produksi jagung nasional hingga 22,59 juta ton pipilan kering dengan kadar air 28 persen dan 16,68 juta ton pada kadar air 14 persen,” ujar Andi.
Program ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga mendorong kesejahteraan petani dan meningkatkan peran Kalteng sebagai sentra produksi jagung nasional. (Hal)