Site icon Borneo Review

Kaltim Kurangi Ketergantungan pada Batubara, Dorong UMKM sebagai Sumber Ekonomi Baru

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mengurangi ketergantungan terhadap sektor batubara. (borneoreview/Ilustrasi)

BALIKPAPAN, borneoreview.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mengurangi ketergantungan terhadap sektor batubara, yang selama ini mendominasi perekonomian daerah. Sebagai langkah strategis, Pemprov Kaltim kini fokus mendorong sektor nonmigas, khususnya pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), agar menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan bahwa selama ini Kaltim menyumbang sekitar 60 persen produksi nasional batubara, yang berkontribusi hingga 71 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kaltim. Namun, karena batubara merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan dan memiliki harga yang fluktuatif, Kaltim dinilai perlu segera mengurangi ketergantungan tersebut dan beralih ke sumber ekonomi baru yang lebih beragam dan ramah lingkungan.

“Kita harus bertransformasi menuju ekonomi hijau dan biru yang berkelanjutan. Kaltim tidak bisa terus bergantung pada batubara. Transformasi ini butuh dukungan penuh, terutama dari sektor UMKM,” ujar Rudy saat menghadiri peresmian Export Center Balikpapan bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso di Galeri UMKM Balikpapan, Jumat (1/8/2025).

Rudy juga mengungkapkan sejumlah komoditas ekspor nonmigas unggulan dari Kaltim, seperti udang windu organik, rumput laut, ikan segar, kerang, kakao, sawit, dan keratom. Ia menyebutkan bahwa Balikpapan mampu mengekspor 5–8 ton kerang segar setiap hari ke Singapura. Selain itu, potensi besar juga terdapat di sektor perkebunan dan kehutanan, termasuk sawit seluas 3 juta hektare dan hutan dengan 1.500 jenis flora-fauna endemik.

Dengan berdirinya Export Center Balikpapan, Rudy berharap pelaku UMKM di Kaltim dapat semakin terbantu untuk menjajaki pasar ekspor. “Transformasi ekonomi Kaltim harus berbasis nilai tambah dan keberlanjutan. UMKM adalah pemain kunci untuk mengurangi ketergantungan pada batubara,” tegasnya. (Ant)

Exit mobile version