MEDAN, borneoreview.co – Kontingen Kalimantan Timur meraih peringkat delapan pada klasemen akhir perolehan mendali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Meski begitu, jika dihitung dari provinsi yang ada di Kalimantan, Kaltim menduduki peringkat pertama.
Pada PON Aceh/Sumut ini Kaltim memperoleh 29 medali emas, 55 perak, dan 69 perunggu. Perolehan ini jauh dengan hasil yang diperoleh kontingen dari provinsi lain di Pulau Kalimantan.
Berada diperingkat dua atau 15 secara nasional diraih Kalimantan Selatan dengan 15 emas, 15 perak, dan 26 perunggu. Diikuti Kalimantan Barat yang menduduki posisi 26 nasional dengan 4 emas, 7 perak, dan 19 perunggu.
Dua provinsi lain yakni Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah berada di peringkat 30 dan 33 secara nasional. Kalimantan Utara mengumpulkan 3 emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Sedangkan Kalimantan Tengah meraih 1 emas, 9 perak, dan 3 perunggu.
Sementara kontingen Jawa Barat (Jabar) menjadi juara umum PON Aceh-Sumut 2024 setelah menduduki posisi pertama klasemen akhir perolehan medali dengan 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu.
Prestasi ini membuat slogan “Jabar Hattrick” mereka terwujud setelah berhasil mempertahankan status juara umum pada dua edisi sebelumnya, di PON XIX Jawa Barat 2016 dan PON XX Papua 2021.
Menghuni posisi tiga besar, ada DKI Jakarta dengan 184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu dan kemudian Jawa Timur dengan 146 emas, 136 perak, dan 143 perunggu.
Di posisi keempat dihuni tuan rumah Sumut dengan 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu. Lalu, di posisi kelima ada Jawa Tengah dengan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu.
Sementara itu, Aceh yang juga menjadi tuan rumah menempati posisi keenam dengan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu.
“Alhamdulillah kita bisa mendapatkan posisi delapan besar. Meskipun target kita sebenarnya lebih tinggi. Jika sebelumnya kita berada di posisi lima, sekarang turun,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Maliksaat ditemui di Balikpapan, Sabtu (21/9/2024).
Dia juga memberikan apresiasi kepada seluruh atlet dan tim yang telah berjuang keras dalam PON. “Semoga ini menjadi pemacu untuk lebih baik lagi di masa mendatang,” tambahnya.
Terkait bonus bagi para atlet, Akmal menyatakan bahwa hal tersebut akan dibicarakan lebih lanjut dengan Ketua Kontingen Isran Noor dan Ketua KONI Kaltim.
“Pastinya ada bonus karena kita ingin seimbang antara pembangunan jiwa dan raga,” jelasnya.
Untuk para atlet PON, Akmal menegaskan bahwa komunikasi dengan KONI terus dilakukan untuk menentukan bonus yang tepat.
“Pasti ada bonus. Semua akan diakomodasi, baik khafilah MTQ maupun atlet yang berprestasi atau tidak. Kami masih membahas ini dengan semua pihak dan berharap ada pengusaha Kaltim yang peduli,” demikian Akmal. (Ant)