Site icon Borneo Review

Karhutla di Kabupaten Banjar Mencapai 108 Hektare

Karhutla

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. (ANTARA/HO-Media Center Kominfo Banjar)

BANJAR, borneoreview.co – Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mencatat 108 hektare lebih lahan terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Banjar, Arifin, mengatakan karhutla yang mencapai 108 hektare itu terjadi di 11 kecamatan.

“Karhutla yang terjadi selama beberapa bulan terakhir membakar 108,117 hektare lahan,” ucap Arifin di Martapura, Jumat (27/9/2024).

Arifin mengatakan karhutla di kabupaten yang terkenal dengan sebutan kota intan itu terjadi di 11 kecamatan, di mana penanganannya dilakukan mulai dari 26 Juni 2024 lalu.

Dia menyebutkan 11 kecamatan yang terjadi karhutla yakni Kecamatan Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, Sungai Tabuk, Astambul, Pengaron, Karang Intan, Aranio, Gambut, Beruntung Baru, dan Kecamatan Tatah Makmur.

“Jumlah tersebut dipastikan akan bertambah seiring cuaca panas yang masih terjadi di wilayah ini,” ujarnya mewakili Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Agus Siswanto.

BPBD Kabupaten Banjar terus berupaya untuk meminimalisir karhutla dengan melakukan penanganan maksimal di setiap lahan yang terbakar.

Ia menambahkan bahwa jika lahan perkebunan milik perusahaan yang terbakar, maka harus dipadamkan oleh perusahaan karena hal itu menjadi ranah perusahaan.

“Apabila ada perkebunan yang terbakar maka itu bukan tanggung jawab kami, dan itu tanggung jawab perusahaan sendiri,” ujarnya. (Ant)

Exit mobile version